Ini Alasan Mengapa Wanita Sulit Move On Soal Jalinan Asmara

Gambar via: sf.co.ua

KETIKA jalinan asmara putus, siapa yang lebih sulit move-on, pria atau wanita? Jawabannya tentu tergantung dari kepribadian dan sifat masing-masing orang. Namun jika melihat kecenderungan, wanita umumnya mengalami masa transisi yang lebih lama pasca putus cinta dibandingkan pria.

“Bagi kebanyakan wanita, jatuh cinta adalah proses yang perlahan dan bertahap. Ketertarikan wanita kepada pria terbentuk dalam waktu yang lama seiring dia mulai mencintai, mengenali dan memahami lawan jenisnya. Dia memupuk perasaan cintanya, itulah sebabnya kegagalan percintaan atau perselingkuhan lebih menyakitkan bagi wanita,” urai Dr. Rajan, salah satu konselor, seperti dikutip dari iDiva.

mungkin alasan kamu menjomblo adalah kamu pernah merasakan trauma karena seseorang pernah menyakiti hatimu, sehingga membuat kamu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. gambar via: www.huffingtonpost.com
mungkin alasan kamu menjomblo adalah kamu pernah merasakan trauma karena seseorang pernah menyakiti hatimu, sehingga membuat kamu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. gambar via: www.huffingtonpost.com

Pendapat yang sedikit berbeda diungkapkan psikoterapis Dr. Reema Shah yang menyatakan bahwa urusan perasaan tidak bisa digeneralisasikan. Dr. Reema berargumen, perbedaan cara pria dan wanita dalam mengatasi masalah percintaan bukan karena gender, tapi lebih kepada kondisi sosial.

“Wanita bersikap demonstratif karena ada semacam persetujuan sosial yang ‘membolehkan’ mereka lebih terbuka secara emosional. Karena ekspresinya terlihat, orang jadi berpikir kalau wanita lebih sulit melupakan sakit hati,” ujarnya.

manfaat jadi jombloSebaliknya, pria tidak bisa terlalu mengumbar kegagalan cintanya ke publik seperti yang bisa dilakukan wanita (takut dilabeli cengeng, kewanitaan atau tidak macho). Akhirnya pria memilih untuk melanjutkan rutinitas yang membuat mereka terlihat lebih kuat dan tidak terluka terlalu dalam. Padahal, belum tentu kenyataannya seperti yang terlihat di luar.

“Otak pria memiliki kemampuan untuk memisahkan data lebih baik dari otak wanita, itu juga membantu. Artinya, mereka bisa lebih cepat kembali ke keseharian seperti biasa meskipun mungkin masih terbayang sosok mantan kekasihnya,” kata Reema.

alasan lain kamu menjomblo, mungkin karena kamu menganggap bahwa pacaran itu belum terlalu penting. kamu merasa ada hal lain yang lebih penting dari itu seperti pendidikan atau karir. gambar via: thoughtcatalog.com
alasan lain kamu menjomblo, mungkin karena kamu menganggap bahwa pacaran itu belum terlalu penting. kamu merasa ada hal lain yang lebih penting dari itu seperti pendidikan atau karir. gambar via: thoughtcatalog.com

Kesimpulannya, wanita memang terlihat lebih sulit move-on dibandingkan pria. Namun apa yang terlihat dari luar belum tentu kenyataan yang sebenarnya. Pria bisa saja lebih cepat bersenang-senang dengan teman hang-out atau larut dalam kesibukan kantor. Sementara wanita masih saja berdiam diri di kamar sambil menangisi kandasnya jalinan asmara, atau curhat sana-sini. Namun sekali lagi, hal ini tidak terlalu berkaitan dengan gender melainkan kondisi sosial yang membentuk karakter mereka.

Meskipun faktanya dalam sebuah hubungan berakhir dengan wanita disakiti tapi biasanya perasaannya masih tetap terpaut dan sulit untuk move on. Wanita cenderung ‘memegang erat’ perasaannya terhadap pria seperti sebuah barang berharga yang tidak ingin dilepas. Jika si wanita menjalin hubungan dengan pria yang tepat, itu tidak menjadi masalah. Tapi jika menjalin hubungan dengan pria yang salah itu menjadi bumerang.

alasan lain kamu menjomblo, mungkin karena kamu menganggap bahwa pacaran itu belum terlalu penting. kamu merasa ada hal lain yang lebih penting dari itu seperti pendidikan atau karir. gambar via: trivia.id
alasan lain kamu menjomblo, mungkin karena kamu menganggap bahwa pacaran itu belum terlalu penting. kamu merasa ada hal lain yang lebih penting dari itu seperti pendidikan atau karir. gambar via: trivia.id

Karena si wanita menempatkan dirinya dalam posisi terus disakiti. Singkatnya, jika sudah cinta diperlakukan seperti apapun seorang wanita akan cenderung rela. Meskipun mungkin dikekang, ditekan atau bahkan dalam beberapa kasus dianiaya tapi jika perasaannya masih terpaut mereka cenderung rela dan bertahan.

Hal ini menjadi penyebab utama wanita sulit move on karena ini otomatis membuat wanita sulit untuk membuka hati kepada cinta yang baru. Meskipun disaat seorang wanita yang belum move on banyak didekati pria yang sudah jelas-jelas memberikan hal-hal yang lebih baik, tetap dia sulit berpaling kalau perasaan terhadap mantannya masih kuat.

Bahkan sering terjadi ironi seorang wanita bertahan sekuat tenaga dengan pria yang terus menyakitinya tapi justru pergi dari pria yang selalu berusaha membahagiakannya.

mungkin alasan kamu menjomblo adalah kamu pernah merasakan trauma karena seseorang pernah menyakiti hatimu, sehingga membuat kamu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. gambar via: trivia.id
mungkin alasan kamu menjomblo adalah kamu pernah merasakan trauma karena seseorang pernah menyakiti hatimu, sehingga membuat kamu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. gambar via: trivia.id

Jika seorang wanita tidak mencintai seorang pria, meskipun pria tersebut melakukan hal terbaik di dunia sekalipun tidak akan berarti di matanya. Sebaliknya jika wanita mencintai seorang pria, dia akan bisa menerima meskipun pria tersebut melakukan hal-hal yang buruk. Selain itu toleransi wanita terhadap pria yang dicintai akan panjang, sebaliknya toleransi wanita kepada pria yang tidak dicintai akan jauh lebih pendek.

Kadang terjadi seorang wanita bisa menolak yang sudah jelas-jelas baik dan seolah mempunyai alasan yang kuat sekali dan bersikeras untuk itu. Tapi di sisi lain kemudian membuat keputusan yang buruk dengan begitu saja dan begitu mudahnya tanpa alasan sama sekali.

alasan yang lain kenapa kamu masih komblo mungkin karena kamu masih mencintai mantanmu, dan kamu tidak bisa berhenti memikirkannya. gambar via: www.hipwee.com
alasan yang lain kenapa kamu masih komblo mungkin karena kamu masih mencintai mantanmu, dan kamu tidak bisa berhenti memikirkannya. gambar via: www.hipwee.com

Untuk wanita bukanlah soal mana yang lebih masuk akal tapi mana yang lebih mereka sukai. Bukan soal mana pria yang lebih baik, mana yang lebih perhatian, mana yang lebih melindungi dan mana yang lebih bisa membahagiakan. Tapi lebih soal kemana perasaan mereka terpaut dan itulah yang akan mereka pilih untuk bertahan. Jadi meskipun mereka melihat fakta yang sudah jelas di depan matanya tentang mana yang benar dan salah atau mana yang baik dan buruk, mereka tetap sulit memilih dengan obyektif karena masih dikendalikan perasaannya.

Wanita bukanlah tipe yang memikirkan hubungan cinta dengan cara seperti karena ini begini dan aku begini maka sebaiknya bagaimana. Mungkin proses berfikir itu sesekali ada cuma pada akhirnya lebih banyak perasaannya yang menang daripada logikanya. Wanita tidak memikirkan cinta seperti sebuah matematika, hitungan atau pertimbangan tapi lebih didominasi perasaannya.

saat tamu bulanan datang, biasanya perempuan akan merasakan sedih dan juga gelisah. padahal yang biasanya terkesan biasa saja, tapi adanya hal sepele pun bisa berpengaruh pada mereka. gambar via: www.hipwee.com
saat tamu bulanan datang, biasanya perempuan akan merasakan sedih dan juga gelisah. padahal yang biasanya terkesan biasa saja, tapi adanya hal sepele pun bisa berpengaruh pada mereka. gambar via: www.hipwee.com

Sebenarnya terlalu banyak menggunakan perasaan itu merugikan si wanita sendiri, entah menyadarinya atau tidak. Karena sebab itu, dari setiap 100 wanita mungkin hanya 10-20 wanita yang membuat keputusan yang benar-benar tepat dalam memilih pasangan. Dan yang membuat keputusan yang tepat itu karena lebih dewasa dalam mempertimbangkan memilih pasangan dan tidak sekedar menggunakan perasaan.

Pertama harus disadari bahwa perasaan adalah hal yang abstrak. Karena itu abstrak sulit untuk menilai baik buruk dan benar salah dengan perasaan. Jika terlalu larut dengan cinta, sulit untuk anda menentukan keputusan terbaik. Perasaan membuat situasi terasa menjadi keruh atau tidak jelas mana baik buruk dan benar salah. Jadi perasaan cinta perlu diredam, dimanage dan dipilah-pilah dulu.

Gambar via: elitedaily.com
Gambar via: elitedaily.com

Cara terbaik untuk melarutkan perasaan cinta adalah dengan beribadah. Disaat wanita yang larut dengan perasaan cintanya tidak rajin beribadah atau beribadah tapi belum menghasilkan dampak ke dirinya, maka situasinya menjadi keruh atau kabur. Tidak jelas baginya mana dari yang dia rasakan yang sebaiknya diikuti.

Tapi jika kemudian rajin beribadah, di titik tertentu akan terjadi dimana apa yang dia rasakan akan terpilah-pilah dengan sendirinya dan mulai tampak jelas baik buruk dan benar salah. Ibadah yang dilakukan kontinu dan sungguh-sungguh dengan sendirinya akan melarutkan perasaan-perasaan yang negatif dan memunculkan perasaan-perasaan yang positif. (DP)