Apa Benar Anak Cerdas Berasal dari Ibu yang Cerdas ?

Seruni.id – Setiap orang tua pasti mendambakan anak yang cerdas. Karena itu, banyak hal dilakukan oleh para orang tua agar harapannya terwujud. Menurut para pakar di bidang parenting, memang ada 3 hal yang dapat membentuk kecerdasan seorang anak yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan.

Faktor nutrisi dan stimulasi agar anak cerdas dapat dilakukan sejak anak berada dari dalam kandungan. Mulai dari pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi ibu sejak sebelum hamil sampai ketika dia lahir dan seterusnya, diperdengarkannya berbagai jenis musik klasik, murotal, shalawat, dan lain-lain sejak masih dalam perut ibu, serta macam-macam mainan yang dapat menstimulus kecerdasan.

Nah, satu faktor lain yang menarik dan ternyata juga turut memengaruhi kecerdasan anak adalah faktor generik atau keturunan. Menurut Dr. Ben Hamel, seorang ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands, kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari Ibu. Ibu yang memiliki 23 pasang kromosom XX tentunya lebih berperan dalam menentukan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, Ibu yang cerdas berpotensi melahirkan anak yang cerdas pula. Jadi, wajar jika banyak yang beranggapan, kalau ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu.

Psikolog Nadya Prameswari mengatakan, intelegensi anak memang lebih dominan diturunkan dari ibu. Walau begitu, ada dua aspek yang menunjang kecerdasan anak, yaitu nature dan nurture.

“Faktor genetik atau potensi yang dimiliki anak termasuk dalam aspek nature. Sedangkan nurture merupakan pola asuh orang tua yang menstimulasi kecerdasan anak,” kata psikolog dari Rumah Dandelion ini.

Nadya mengatakan, walau secara genetik anak memiliki potensi kecerdasan yang besar, tapi jika tidak dikembangkan dengan benar maka hasilnya akan tetap biasa-biasa saja.

Aspek nurture tersebut juga meliputi pada lingkungan rumah, sekolah, dan juga nutrisi yang diberikan pada anak, terutama di periode emas pertumbuhannya.

Lalu, apakah sang ayah tidak mewariskan gen kecerdasan sedikitpun? Gen kecerdasan sebetulnya ada pada setiap orang, tetapi gen laki-laki seolah-olah di-non aktifkan oleh gen kecerdasan dari ibu. Bukti lain dari studi yang dilakukan oleh Medical Research Council Social dan Public Health Science Unit terhadap 12.686 orang berusia 14 hingga 22 tahun. Pertanyaan yang diajukan berfokus pada IQ, ras, pendidikan dan status sosial-ekonomi. Dari serangkaian pertanyaan, disimpulkan bahwa prediktor terbaik dari kecerdasaannya adalah IQ ibu mereka.

Tapi, para ayah tidak perlu kecil hati. Meski gen kecerdasan lebih condong diwariskan dari para ibu, para ayah tetap punya andil kok dalam pembentukan karakter fisik anak. Karakter ayah tetap dirindukan dan dibutuhkan bagi setiap anak,  jadi jangan hanya diserahkan kepada ibu ya! Setuju kan Momies?

 

-Anggraini-

Dari berbagai sumber

 

 

.