Sehat  

Cara Dan Pandangan Dunia Medis Terhadap Diet Golongan Darah

gambar via: Hello Sehat

Ada berbagai langkah diet yang dapat kita lakukan untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet detox, diet golongan darah, diet buah-buahan, diet sayuran, diet karbohidrat, serta ada banyak yang lain. Tetapi yang banyak menarik perhatian yaitu, diet dengan klasifikasi golongan darah.

Metode diet ini melibatkan beberapa makanan tertentu yang berpengaruh pada tingkat energi yang kita punya. Walau demikian, perlu Anda pahami kalau diet golongan darah tidak terlalu mempunyai pengaruh besar atau tidak bisa memberi penurunan berat badan yang signifikan dalam sekejap.

Penurunan berat badan yang lambat itu disebabkan karena kita akan makan serta minum seperti umum dalam jumlah yang kurang lebih sama, tetapi yang membedakan yaitu pilihan makanan yang kita konsumsi.

Mengecek golongan darah

Metode diet golongan darah O, A, B serta AB diawali dengan mengetahui terlebih dulu golongan darah yang Anda punya. Untuk mengecek golongan darah, Anda dapat melakukannya di puskesmas.

Sesudah Anda mengetahui golongan darah yang Anda punya, barulah Anda dapat memastikan makanan apa sajakah yang bisa Anda makan serta makanan apa sajakah yang perlu Anda hindari.

Poin berikut ini akan menjelaskan satu persatu makanan serta minuman yang boleh serta tak boleh dikonsumsi oleh golongan darah tertentu.

Makanan yang di boleh dikonsumsi bisa membantu Anda menjaga berat badan atau menurunkan berat badan bila sekaligus Anda menjauhi makanan yang dijadikan sebagai pantangan. Sedangkan makanan pada umumnya tak memberi dampak apa pun baik untuk kenaikan berat badan ataupun pengurangan berat badan.

1. Diet golongan darah A

Anda yang mempunyai golongan darah A disarankan untuk menghindari beragam jenis daging serta sebaliknya, disarankan mengkonsumsi banyak buah serta sayuran.

Selain itu, Anda juga disarankan banyak makan kacang-kacangan, polong-polongan serta biji-bijian. Idealnya, semua jenis makanan nabati yang segar disarankan untuk pemilik golongan darah A. Karena mereka mempunyai sistem kekebalan tubuh yang begitu sensitif.

Ciri golongan darah A yaitu mempunyai saluran pencernaan yang sensitif, sistem kekebalan tubuhnya cukup baik, mereka bisa menyesuaikan dengan baik pada keadaan makanan ataupun lingkungan rumah, selain itu, yang memiliki golongan darah A umumnya bisa mengatasi stres melalui cara yang mudah contohnya, dengan melakukan olahraga ringan.

Makanan yang diperbolehkan

Tahu, blueberry, brokoli, wortel, , ikan air tawar, ikan sarden, minyak zaitun, nanas, mangga, pisang, jeruk limau, kacang tanah, bayam, kacang buncis, kedelai susu, dan kedelai tempe.

Makanan netral

Roti, gandum, kacang kapri, jagung, ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, buah labu, bawang, burung dara, telur ayam, telur bebek, biji bunga matahari, mentimun, anggur, talas, melon, buah pir, buah blewah, buah delima, buah kiwi, kurma strawberry, jambu biji, daging ayam tanpa ada kulit, serta buah kesemek.

Makanan yang perlu dihindari

Ubi, kepiting, kentang, jeruk, tomat, udang, cumi-cumi, mentega, daging sapi, madu, pare, pisang raja, pepaya, terong, acar, soda, belut, keju, es krim, susu, kelapa, serta santan.

2. Diet golongan darah AB

Yang memiliki golongan darah AB diwajibkan menghindari daging ayam, daging sapi, daging babi karena mempunyai saluran pencernaan yang sensitif, mereka disarankan untuk makan beragam jenis seafood, produk susu, serta tahu.

Golongan darah AB bisa merespon dengan baik tekanan rohani serta mempunyai kemampuan secara fisik, mempunyai kreatifitas tinggi serta energi yang meluap-luap.

Makanan yang boleh dimakan

Telur ayam (putihnya saja), ikan sarden, ikan tuna, daging kalkun, susu kambing, daging kelinci, daging domba, teh hijau, serta keju.

Makanan yang netral

Ikan mas, cumi-cumi, buncis, kacang, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, kentang, labu, melon, sawi, jeruk, buah pir, kurma, jambu biji, buah mangga, ikan tuna, serta mentega.

Makanan yang perlu dihindari

Pisang, kelapa, jagung, mangga, tomat, delima, kopi, telur bebek, pare, daging sapi, daging kerbau, udang lobster, kepiting laut, acar, serta belimbing.

3. Diet golongan darah B

Golongan darah B mempunyai kemampuan untuk mentoleransi pilihan diet yang cukup fleksibel, mempunyai sistem pencernaan yang toleran.

Beberapa makanan yang seharusnya dijauhi diantaranya jagung, kacang, serta gandum. Mereka dapat melakukan olahraga ringan untuk memperoleh hasil yang optimal.

Golongan darah B ketika diet harus menyeimbangkan antara kegiatan fisik, mental serta makanan yang mereka konsumsi.

Makanan yang boleh dimakan

Ikan laut, susu sapi, keju, kembang kol, terong, brokoli, teh hijau, ubi wortel, daging kambing, daging domba, serta daging kelinci.

Makanan yang netral

Daging sapi, daging kerbau, daging kalkun, buah jeruk, buah pir, kacang merah, kacang buncis, kurma, tepung beras, jambu biji, telur ayam, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, sawi, kentang, cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, keju, mentega, melon, serta mangga.

Makanan yang seharusnya dihindari

Belimbing, buah kesemek, belut, lobster, telur bebek, telur puyuh, keong, kepiting, kacang tanah, siput, roti gandum, tomat, daging bebek, daging ayam, daging babi, daging kuda, pare, buah delima, kelapa, serta santan.

4. Diet golongan darah O

Yang memiliki golongan darah O dianggap dapat beradaptasi dengan makanan serta lingkungan karena cukup netral. Walau demikian, mereka harus menjauhi serta membatasi beberapa makanan seperti biji-bijian serta kacang-kacangan.

Beberapa makanan yang dapat membantu mereka menurunkan berat badan diantaranya daging tanpa lemak, beragam jenis unggas serta ikan.

Golongan darah O agar dapat memperoleh hasil yang signifikan harus melakukan olahraga berat. Karena mereka umumnya mempunyai metabolisme yang sedikit lambat makanya mereka perlu meningkatkan metabolisme agar tetap energik serta tetap langsing.

Makanan yang disarankan

Kacang merah, kacang polong, jambu biji, bawang, daging kerbau, daging rusa, daging domba, kunyit, brokoli, ubi, selada, lobak cina, rumput laut, serta buah ceri.

Makanan yang netral

Susu kedelai, labu, tomat, terong, daging ayam, daging bebek, daging kambing, daging angsa, daging kalkun, daging kelinci, udang, ikan mas, telur ayam, telur bebek, mentega, kacang merah, kacang hitam, kacang kedelai, tempe, tahu, belut, ikan tuna, lobster, beras, kue beras, roti beras, ikan sarden, serta gandum.

Makanan yang seharusnya dihindari

Daging babi, kacang tanah, kopi, kecap, anggur putih, pare, pisang raja, jeruk mandarin, cumi-cumi, ikan sotong, kembang kol, brokoli, kacang mente, biji bunga matahari, mentimun, kentang, kerang, kodok, telur angsa, telur puyuh, es krim, keju, susu sapi, minyak kelapa, yogurt, jagung, jamur, serta buah blewah.

Diet Golongan Darah Dalam Pandangan Medis

Beragam jenis diet untuk menurunkan berat badan saat ini banyak beredar. Salah satunya adalah diet golongan darah. Seperti namanya, diet itu didasarkan pada golongan darah.

Walau terdengar menarik, diet ini tak direkomendasikan sebab belum didukung oleh bukti-bukti ilmiah. Diantara resiko dari diet ini yaitu kesulitan untuk memenuhi keperluan nutrisi sepenuhnya karena larangan konsumsi beberapa jenis makanan.

Tata Cara yang Disarankan

Salah satu penggagas diet golongan darah yakni Peter D’Adamo, seorang dokter naturopati. Dia mempercayai kalau karakteristik golongan darah mempengaruhi sistem pencernaan.
Teori yang mendasari yaitu setiap golongan darah mengolah lektin dengan cara berbeda. Lektin yaitu sejenis protein. Bila kandungan lektin dari makanan tidak sesuai dengan golongan darah, maka bisa menyebabkan perut kembung, peradangan, melambatnya metabolisme serta menyebabkan penyakit lain, seperti kanker.

Tiga kategori makanan dalam diet golongan darah yaitu bermanfaat, netral, serta harus dijauhi. Makanan netral akan dianggap sebagai asupan untuk tubuh. Sementara makanan yang bermanfaat akan dianggap bisa bekerja sebagai obat serta makanan yang perlu dijauhi, sebagai racun.

Konsumsi golongan darah O dititikberatkan pada diet protein tinggi, seperti daging unggas, serta ikan. Untuk golongan darah A, dianjurkan untuk melakukan pola makan bebas daging. Konsumsi paling utama yang dianjurkan yaitu sayur, buah, kacang, serta biji-bijian.

Pada diet golongan darah B, mengkonsumsi ayam, jagung, tomat, gandum, serta wijen tak dianjurkan. Pilihan terbaik untuk golongan darah B diantaranya sayur hijau, telur, daging serta produk susu rendah lemak. Terakhir, untuk golongan darah AB, konsumsi difokuskan pada boga bahari (makanan laut), tahu, produk susu serta sayuran hijau. Golongan darah AB dianjurkan untuk menjauhi minuman keras, kafein serta daging-daging olahan.

Kritik pada teori ini terutama tentang kurangnya bukti ilmiah yang mendukung. Selain itu muncul beragam ada problem ketika penerapannya, diantaranya tak ada pengukuran kalori atau lemak, serta beratnya melakukan diet golongan darah untuk jangka panjang dengan jenis makanan yang terbatas.

Arahan Jenis Olahraga

Tak hanya membatasi konsumsi makanan, diet golongan darah ini juga dianjurkan tentang bagaimana semestinya seseorang berolahraga.

Olahraga yang memerlukan kekuatan, seperti lari, disebut sebagai pilihan tepat untuk golongan darah O. Demikian sebaliknya, golongan darah A dianjurkan memilih olahraga yang menenangkan, seperti golf atau yoga.

Sementara itu, golongan darah B dianjurkan untuk olahraga dengan intensitas menengah, seperti berjalan, mendaki, serta tenis. Golongan darah AB adalah gabungan dari olahraga menenangkan sekaligus pada intensitas menengah.

Sayangnya, sebagaimana ketentuan pola makan, ketentuan olahraga berdasarkan golongan darah ini belum meraih dukungan bukti ilmiah dalam dunia kedokteran.

Resiko Diet Golongan Darah

Rekomendasi diet berdasar pada golongan darah sebaiknya lebih diwaspadai bila diterapkan oleh penderita penyakit tertentu, seperti diabetes serta penyakit ginjal. Perlu diingat kalau langkah diet ini tak mempertimbangkan keadaan kesehatan seseorang secara keseluruhan, tetapi hanya berdasar pada satu faktor, yakni golongan darah. Pola makan ini juga tak mempertimbangkan bila seseorang menderita keadaan kolesterol tinggi serta tekanan darah tinggi.

Sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menunjukkan diet ini bisa membantu meningkatkan kemampuan sistem pencernaan atau membuat tubuh lebih berenergi.

Penurunan berat badan dengan diet golongan darah ini kemungkinan berlangsung karena pelakunya mengurangi konsumsi makanan kurang sehat seperti yang siap saji serta yang memiliki kandungan banyak gula. Ini berarti kesuksesan menurunkan berat badan bukanlah berdasar pada golongan darah namun pilihan makanan.

Diet golongan darah dengan pembatasan jenis makanan berisiko membuat seseorang alami keadaan akibat kekurangan nutrisi. Contohnya osteroporosis karena kekurangan kalsium, anemia karena kekurangan zat besi, serta beragam defisiensi vitamin.

Bila saat ini Anda tengah berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya tentukan rencana diet yang sudah didukung bukti ilmiah. Lakukan olahraga sesuai dengan keadaan serta kemampuan tubuh Anda. Bila perlu, tanyakan dengan ahli gizi serta dokter untuk memperoleh saran terbaik.

Baca juga: Benarkah Mandi Saat Malam Bisa Menyebabkan Rematik? Ini Dia Jawabannya…