Mahasiswa Desain Produk dari Industri Insitut Teknologi dan Sains Bandung, Tubagus Rahmatullah berhasil memperoleh medali perunggu pada The 31st China Adolescent Science and Technology Innovation Contest (CASTIC) atas inovasinya dalam menciptakan setrika yang dinamakan Magic Ironing.
Terinspirasi dari sang ibu yang kewalahan ketika menyetrika, Tubagus akhirnya membuat setrika yang dikengkapi penampung cairan pewangi yang terintegrasi langsung dengan handle (pegangan) setrikaan tersebut. cairan pewangi tersebut beradadalam bentuk tabung isi ulang (refill) yang dirancang secara spesial. Ia menyampaikan bahwa inovasi seperti ini sudah ada terlebih dulu, tetapi yang membedakan produk inovasinya dengan yang lain yaitu pada konsep pemasarannya.
Ia juga mengutarakan bahwa tidak hanya terinspirasi dari sang ibu, ia sebagai seorang anak kos juga kerap kewalahan dalam menyetrika. Saat menyetrika, ia merasa kalau banyak saat yang terbuang waktu setrika harus di letakkan terlebih dulu sebelum pewangi disemprotkan ke pakaian. Persoalan efisiensi waktu serta tenaga itulah yang pada akhirnya mendorongnya untuk membuat sebuah inovasi yang dapat mempermudah orang–orang dalam menyetrika pakaian.
Karyanya ini dipresentasikan dalam CASTIC yang berlangsung di East China Normal University, Sahanghai, China, dan sukses menggondol penghargaanyakni sebuah medali perunggu. Penghargaan ini, ungkapnya, diberikan juri lantaran ia dinilai ikut membentuk persepsi publik lewat karya yang ia hasilkan, yang mana cairan pewangi adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari setrika.
Kontes ini diiuti oleh 59 peserta dari beragam sekolah serta perguruan tinggi dari 14 negara, mulai dari India, Swedia, Brazil, Jepang, Jerman, Perancis, China, Indonesia, Luxemburg, Turki, Rusia, Meksiko, Thailand dan Denmark. Para peserta dalam kontes ini merupakan mereka yang berumur maksimal 20 tahun.
Sumber: okezone.com
