Makanan Beku, Sehatkah?

Seruni.Id- Seiring berjalannya waktu masyarakat cenderung sibuk dengan pekerjaan mereka dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak. Pada dasarnya sekitar 150 juta masyarakat kelas menengah saat sekarang ini tidak punya banyak waktu untuk memasak dan sebanyak 68% orang Indonesia rutin mengkonsumsi makanan beku.

Jenis makanan beku yang biasanya dikonsumsi adalah nugget, sosis, kentang, ikan fillet, bakso dan sup. Di Indonesia sendiri makanan beku menjadi popular karena tingkat kepemilikan kulkas dan freezer yang cukup tinggi, praktis untuk disajikan serta harga yang ditawarkan cukup murah. Padahal, nilai gizi pada makanan segar jauh lebih baik daripada makanan yang dibekukan karena makanan tersebut akan kehilangan nilai gizi bukan karena proses pembekuan itu sendiri tetapi juga karena metode pengawetan yang tidak benar.

Daging dan bahan baku non nabati memiliki kadar garam yang sangat tinggi setelah mengalami pengawetan, serta kandungan karsinogen yang berbahaya bagi tubuh.

Berbeda dari daging, sayuran dan buah yang dibekukan memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan makanan segar karena proses hingga saat pengemasan tidak menurunkan nilai gizi secara keseluruhan. Sayur dan buah dikemas dalam keadaan beku maka kandungan vitamin dan mineral di dalamnya juga ikut membeku.

Makanan beku menjadi baik jika anda menyimpannya pada suhu yang tepat agar nilai gizinya tetap baik. Hindari mengkonsumsi makanan beku yang telah disimpan lebih dari 4 hari di freezer karena akan berbahaya bagi kesehatan anda.

-dari berbagai sumber-