Rehat  

Berkibarnya Bendera Merah Putih di New York Muslim Day Parade 2016

Pada hari Minggu tanggal 25 September 2016 lalu, warga muslim di New York merayakan Hari Muslim New York dengan mengadakan sebuah pawai di Madison Avenue. Pawai yang diselenggarakan satu tahun sekali ini dihadiri oleh Khizr Khan, ayah dari almarhum Kapten Humayun Khan, yang meninggal dunia di Iraq.

Komunitas muslim Indonesia dari Masjid Al-Hikmah juga ikut serta dengan mengibarkan bendera merah putih. Kontingen ini membawa satu pasukan yang berisikan anak-anak serta remaja yang membagikan bunga mawar dan menghadirkan replika bangunan Kakbah di Mekkah. Mereka bersama kontingen warga Muslim dari berbagai bangsa serta komunitas masjid di New York menampilkan barisan mereka.

anak-anak yang membagikan bunga saat pawai. gambar via: GNFI
anak-anak yang membagikan bunga saat pawai. gambar via: GNFI

Salah satu dialog yang menarik berlangsung saat rombongan menampilkan kereta replika bangunan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem. Seorang wanita berteriak, “Oh look, Jerusalem!”. Lantas dari kejauhan, seorang muslimah Indonesia datang padanya dan memberikan bunga. Wanita itu berkata, ”I pray for your Jerusalem too,” lalu wanita muslimah itu menjawab, “Thank you very much”.

Pawai ini dibuka dengan barisan polisi muslim serta muslimah dari Kepolisian Kota New York (NYPD). Petugas polisi dari berbagai agama serta ras juga ikut serta mengiringi dengan menampilkan sebuah marching band andalan Kepolisian New York. Pawai ini diakhiri dengan pidato oleh para pemimpin berbagai agama serta tokoh politik New York yang mempromosikan perdamaian.

marching band. gambar via: GNFI
marching band. gambar via: GNFI

Yang terakhir, bukan orang Indonesia namanya bila berkumpul tak diakhiri dengan makan-makan. Tenda-tenda makanan Indonesia mulai dari sate, nasi goreng, es doger, dan sebagainya sudah siap menunggu para penonton serta peserta pawai.

Sumber: Ramadhan Praditya Putra, Staf Int. Markas Besar PBB di New York

Baca juga: Lie Kian Bing, Seorang Mentor Urban Sketchers Symposium di Manchester dan Ceritanya Tentang Tusuk Sate