Pasangan Bahagia tak Pamer Kemesraan di Media Sosial

love, relationship, family, technology and people concept - smiling couple making selfie in autumn park

DEWASA ini, hubungan asmara di era modern dapat diindikasi dariposting-an di media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Sebagaimana dilansir Seruni dari laman mydomaine.com pada Senin (03/10/2016), romansa modern diwarnai dengan berbagai foto swafoto bersama pasangan yang diunggah ke media sosial. Namun ternyata, semua momen di media sosial tidak menunjukkan bahwa pasangan tersebut saling mencintai dan berada dalam komitmen suatu hubungan.

Bahkan, fakta yang ditemukan oleh Business Insider menyatakan, pasangan bahagia umumnya akan menahan diri untuk mengunggah apa pun tentang hubungan mereka di media sosial. Mengapa?

love, relationship, family, technology and people concept - smiling couple making selfie
love, relationship, family, technology and people concept – smiling couple making selfie

Pasangan bahagia biasanya sangat fokus terhadap hubungan mereka dan tidak merasa perlu pengakuan dari faktor eksternal, termasuk orang lain di sekitar mereka.

“Ada hubungan yang jelas antara Anda dengan pasangan dan seberapa sering Anda mengunggahnya ke media sosial. Dengan kata lain, ketika Anda benar-benar sedang menikmati kebersamaan, seharusnya tidak ada waktu untuk mengunggahnya ke media sosial karena Anda benar-benar sedang menikmati momen tersebut. Berbeda dengan pasangan yang sering mengunggah momen mereka di media sosial,” papar Business Insider.

Pasangan bahagia dengan hubungan asmara yang sehat tidak merasa perlu untuk membuktikan apa pun pada orang lain, mereka lebih fokus pada bagaimana kehadiran mereka di saat-saat tersebut.

Ditambah lagi sebuah fakta dari studi The Happiness Institute di tahun 2005 yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak menggunakan facebook dalam seminggu terbukti lebih bahagia.

mesra4Sosial media seperti Facebook mereka jadikan sebagai tempat penghibur dan tempat perlindungan dari hubungannya yang kurang aman. Dalam jurnal tersebut juga disebutkan kalau semakin banyak komentar positif dari orang lain tentang hubungan mereka, ternyata dapat mengalihkan perasaan stres mereka selama menjalani hubungan ini.

Mereka yang merasa tidak aman dan kurang bahagia juga akan menumpahkan semua kekesalannya dengan menciptakan sebuah kehidupan baru di media sosial yang terlihat sangat bahagia. Mereka juga akan cenderung memasang foto-foto mesra, atau bahkan cenderung intim dan vulgar. Tujuannya sudah jelas, mereka ingin memamerkan kepada dunia bahwa kekasihnya merupakan miliknya sendiri dan tidak seorangpun bisa memilikinya, orang seperti ini akan berusaha menggiring persepsi orang lain kalau hubungannya tidak akan bisa tergoyahkan.

Namun, ada penelitian lain yang juga bisa ditafsirkan. Kemesraan yang dipertontonkan seperti ini mengundang berbagai reaksi, termasuk reaksi negatif. Ada anggapan, ungkapan seperti ini berlebihan. Pertanyaan pun muncul, apakah pasangan yang lebih sering pamer kemesraan di socmed memang lebih harmonis hubungannya? Atau justru pasangan demikian kurang percaya diri dengan hubungan mereka?

Menurut riset dari University of Wisconsin yan dilansir VOA, mendukung posisi pertama, setidaknya berdasarkan sampel 180 mahasiswa yang disurvei. Pasangan yang banyak pamer kemesraan di Instagram atau Facebook, memang cenderung harmonis. Dari data yang dihimpun, pasangan seperti ini rata-rata bertahan lebih lama dibandingkan pasangan yang tidak pamer kemesraan.

mesra5Peneliti University of Wisconsin, Catalina Toma menyatakan, “Semakin sering orang menampilkan diri sebagai pasangan di jejaring sosial, termasuk menunjukkan bahwa mereka berhubungan, memposting banyak foto bersama, dan saling menulis di akun pasangannya, semakin tinggi rasa komitmen mereka terhadap pasangan.”

Tambahnya, setelah lewat enam bulan pasangan yang bermesraan secara publik seperti ini cenderung tetap bertahan dibandingkan pasangan yang tidak banyak memposting hubungan mereka. “Orang tidak ingin ada kesenjangan antara citra publik mereka dengan kenyataan mereka sehari-hari”, kata Toma menjelaskan faktor tekanan sosial yang ikut berpengaruh.

mesra5Percaya atau tidak pada hasil riset ini, analis merujuk juga pada pasangan selebritis. Pasangan musisi Gwen Stefani dan Gavin Rossdale misalnya, terakhir memasang foto bersama di Instagram akhir tahun lalu, dan ternyata belakangan baru terungkap memang bercerai setelah 13 tahun bersama.

Dari dua penelitian tersebut, memang masih agak membingungkan, tetapi kita bisa mengambil benang merah, bahwa hubungan kita dengan si dia, harusnya menjadi konsumsi pribadi saja, agar tidak multitafsir. Biarkan kamu dan dia saja yang menikmati keharmonisan hubungan, tak perlu untuk membagikan ke media sosial. (DP)