Rehat  

Pesawat-Pesawat Buatan Indonesia Ini Ternyata Banyak Diminati Negara Lain Lho. Harus Bangga Nih!

gambar via: merdeka.com

Negara Indonesia semakin hari semakin memperlihatkan taringnya sebagai negara yang mumpuni dalam industri penerbangan. Melalui PT. Dirgantara Indonesia yang tak henti melakukan peningkatan kualitasnya, tercatat telah ada 11 negara yang mengimpor pesawat buatan tangan anak negeri. Hampir 400 unit pesawat sudah diekspor ke beragam negara seperti Thailand, Venezuela, Uni Emirat Arab, Turki, Burkina Faso, Malaysia, Korea Selatan, Pakistan, Senegal, Filipina, serta Guam. Kabar yang paling baru, Indonesia baru saja mengekspor pesawat NC212 ke Thailand.

Meskipun masih terdapat banyak perangkat pesawat yang harus diimpor dari luar negeri seperti engine serta apionic, namun hampir keseluruhan perangkat pembuatan pesawat sudah dapat diproduksi sendiri. Dalam usaha peningkatan mutu itu, semakin banyak pula negara–negara yang meminati pesawat–pesawat buatan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI). Berikut ini adalah beberapa pesawat yang banyak diminati oleh luar negeri:

1. NC212i: Diminati oleh Filipina dan Vietnam

gambar via: merdeka.com
gambar via: merdeka.com

Sebagai satu–satunya industri pesawat terbang di dunia yang membuat Pesawat NC212i, PTDI mengerahkan seluruh pembuatannya di Bandung. Dengan spesifikasi sebagai pesawat multiguna generasi terkini, pesawat NC212i mempunyai sistem navigasi yang modern, biaya operasional yang rendah namun masih tetap kompetitif di pasar pesawat kecil. Pesawat jenis ini bisa dipakai sebagai pembuat hujan, patroli maritim serta penjaga pantai.

Sekarang ini, PTDI sedang membuat 2 unit pesanan dari Filipina serta 3 unit pesanan dari Vietnam

2. CN-295: Diminati oleh negara Vietnam

gambar via: merdeka.com
gambar via: merdeka.com

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa Vietnam berkeinginan membeli pesawat jenis CN-295 yang dibuat PTDI. Wakil Perdana Menteri Vietnam, Trinh Dinh Dung menyampaikan hal tersebut pada Wapres Kalla di sela – sela World Economic Forum (WEF) on ASEAN 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa saat lalu. Tetapi, hal – hal teknis berkaitan jumlah unit pesawat yang akan dibeli tak dijelaskan dengan mendetail oleh wapres.

3. N-219: Ditaksir berbagai negara

gambar via: merdeka.com
gambar via: merdeka.com

Rancangannya baru-baru ini selesai dan jadwal penerbangan produksi terkini rencananya akan dilakukan pada November 2016. Tetapi, pamor si burung besi dengan dua baling – baling tersebut mulai diketahuidi beberapa negara. Terdaftar beberapa negara seperti Thailand, Kanada serta Kroasia menyatakan tertarik untukmembeli pesawat N-219 ini.

Pesawat yang dikenalkan pertama kalinya pada November 2015 silam ini mempunyai beragam kelebihan, seperti mampu lepas landas dari jalur pendek dan tak melulu beraspal, lalu pesawat dapat dihidupkan tanpa ada bantuan awak di darat, memiliki kabin yang luas dan bisa terbang rendah dengan kecepatan mencapai 59 knots.

4. CN235: Diminati oleh Pakistan, disenangi Presiden Guinea

gambar via: merdeka.com
gambar via: merdeka.com

Negara Pakistan mengatakan keinginannya untuk membeli pesawat CN235-220 dengan konfigurasi MSA/MPA/ASW buatan PTDI yang spesifikasinya sangat sesuai di dunia militer. Jenderal Rashad Mahmood, Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan menyebutkan pesawat jenis ini sangat relevan dalam memenuhi kebutuhan militer Pakistan, baik itu angkatan laut, darat, serta udara. Pakistan jugasudah mengoperasikan sejumlah 4 unit pesawat CN235-220 sebagai pesawat angkut militer serta pesawat angkut VIP.

Sementara itu Presiden Republik Guinea, Alpha Conde mengatakan minatnya yang demikian besar pada pesawat ini. Pesawat terbang serta helicopter yang telah dioperasikan di semua negara ASEAN, Guam, Venezuela, Turki dan yang lain ini disukai secara serius oleh Conde. Ia juga menginginkan bisa mengikuti jejak Burkina Faso serta Senegal yang telah lebih dahulu membeli serta mengoperasikan pesawat ini.

Sumber: merdeka.com