Sehat  

Ciri-Ciri Dan Pandangan Medis Tentang Puber Kedua

gambar via: RockingMama

Anda tentu sering mendengar istilah puber. Puber adalah perubahan psikis, fisik, serta pematangan fungsi seksual. Bisa dikatakan puber merupakan perubahan seorang remaja dari masa anak-anak ke dewasa. Namun puber ternyata tak berlangsung satu kali, tetapi dua kali.

Puber kedua akan dialami oleh setiap pria ataupun wanita saat mereka telah memasuki umur 40 tahun. Banyak yang mengatakan bahwa puber kedua hanya dihadapi oleh pria, walau sebenarnya tidak. Wanita juga akan mengalami masa puber kedua.

Saat Anda serta pasangan memasuki masa puber kedua, umumnya hubungan rumah tangga akan jadi rentan. Pasalnya dalam masa ini seseorang akan mencari jati diri yang sebenarnya.

Tanda Pria Puber Kedua

1. Tumbuhnya Rambut Tambahan

Saat seorang pria tengah mengalami masa puber kedua, maka perubahan fisik yang cukup nampak yaitu adanya rambut tambahan yang tumbuh lebih lebat serta lebih panjang. Rambut ini umumnya tumbuh di bagian punggung. Terkadang juga rambut ini akan tumbuh di hidung ataupun di telinga. gambar via: Ahloo Update

Saat seorang pria tengah mengalami masa puber kedua, maka perubahan fisik yang cukup nampak yaitu adanya rambut tambahan yang tumbuh lebih lebat serta lebih panjang. Rambut ini umumnya tumbuh di bagian punggung. Terkadang juga rambut ini akan tumbuh di hidung ataupun di telinga.

2. Pertumbuhan Fisik

Masa puber selalu dihubungkan dengan masa perkembangan fisik. Umumnya saat puber, seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang cukup drastis. Hal semacam ini akan terjadi pada setiap pria yang mengalami puber kedua. Umumnya pria yang mengalami puber kedua akan membuat sisi tubuh akan cepat berubah serta jadi tak seimbang ataupun tak proporsional. gambar via: Men

Masa puber selalu dihubungkan dengan masa perkembangan fisik. Umumnya saat puber, seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang cukup drastis. Hal semacam ini akan terjadi pada setiap pria yang mengalami puber kedua. Umumnya pria yang mengalami puber kedua akan membuat sisi tubuh akan cepat berubah serta jadi tak seimbang ataupun tak proporsional.

3. Berubahnya Suara

gambar via: ariesadhar.com

Saat puber pertama seseorang akan mengalami perubahan fisik serta berubahnya suara. Hal semacam ini disebabkan oleh tumbuhnya jakun, sebuah benjolan yang ada di tenggorokan. Sehingga mengakibatkan suara seseorang jadi lebih berat serta besar. Di puber kedua, seorang pria akan kembali mengalami perubahan suara, tetapi perubahan yang berlangsung adalah suara jadi lebih dalam.

4. Suka Berpenampian Modis

Untuk setiap istri pastinya akan selalu curiga dengan suaminya yang berubah. Salah satu perubahan yang terjadi untuk pria saat memasuki masa puber kedua yaitu perubahan gaya berpenampilan. Umumnya seorang pria akan suka untuk berpenampilan lebih modis agar tak terlihat telah berumur. Hal semacam ini akan terjadi pada pria yang tengah mengalami puber kedua. Mereka akan selektif dalam memilih baju serta sangat memperhatikan unsur kerapiannya. gambar via: hot news poker757

Untuk setiap istri pastinya akan selalu curiga dengan suaminya yang berubah. Salah satu perubahan yang terjadi untuk pria saat memasuki masa puber kedua yaitu perubahan gaya berpenampilan. Umumnya seorang pria akan suka untuk berpenampilan lebih modis agar tak terlihat telah berumur. Hal semacam ini akan terjadi pada pria yang tengah mengalami puber kedua. Mereka akan selektif dalam memilih baju serta sangat memperhatikan unsur kerapiannya.

5. Menyisir Lebih Rapih

Seorang pria yang tengah mengalami masa puber kedua akan mencoba tampak lebih rapi lewat cara memperhatikan unsur kerapian di bagian rambut. Seorang pria yang mengalami puber akan begitu memperhatikan hal semacam ini. gambar via: Life, Tailored

Seorang pria yang tengah mengalami masa puber kedua akan mencoba tampak lebih rapi lewat cara memperhatikan unsur kerapian di bagian rambut. Seorang pria yang mengalami puber akan begitu memperhatikan hal semacam ini.

6. Menggunakan Wangi-Wangian

Hal semacam ini akan membuat Anda sebagai istri curiga pada suami. Pasalnya, di masa puber kedua seorang pria akan lebh sering memakai parfum. Walau ia tengah berada di rumah. Hal semacam ini akan terjadi, untuk Anda sebagai istri tidak perlu cemas. Sebab suami Anda sedang mengalami saat puber keduanya. gambar via: Lihat.co.id

Hal semacam ini akan membuat Anda sebagai istri curiga pada suami. Pasalnya, di masa puber kedua seorang pria akan lebh sering memakai parfum. Walau ia tengah berada di rumah. Hal semacam ini akan terjadi, untuk Anda sebagai istri tidak perlu cemas. Sebab suami Anda sedang mengalami saat puber keduanya.

Itulah tanda-tanda seorang pria yang mengalami puber kedua. Untuk Anda seorang istri janganlah cemas bila suami Anda mengalami perubahan seperti di atas. Karena itu hanya tanda suami Anda tengah mengalami puber kedua.

Tanda-Tanda Wanita Puber Kedua

Seorang wanita juga akan mengalami puber kedua dengan alami beberapa perubahan berikut ini.

1. Krisis Waktu Luang

Seorang wanita akan mengalami masa puber kedua di umur 38 tahun sampai 40 tahun. Di saat ini kegiatan seorang wanita umumnya mulai berkurang. Sebab, sebagian anak pasti telah memasuki dewasa. Kehidupan telah mulai mapan lagi, serta seorang wanita selalu ingin mencari kegiatan lain selain kesibukan rumah tangga. gambar via: RockingMama

Seorang wanita akan mengalami masa puber kedua di umur 38 tahun sampai 40 tahun. Di saat ini kegiatan seorang wanita umumnya mulai berkurang. Sebab, sebagian anak pasti telah memasuki dewasa. Kehidupan telah mulai mapan lagi, serta seorang wanita selalu ingin mencari kegiatan lain selain kesibukan rumah tangga.

2. Perubahan Fisik

Perubahan fisik pada wanita di masa puber kedua berbeda dengan pria. Di saat puber kedua, perubahan pada wanita terjadi terkait dengan hormon. Salah satunya adalah mengalami menopause. gambar via: CantiKini

Perubahan fisik pada wanita di masa puber kedua berbeda dengan pria. Di saat puber kedua, perubahan pada wanita terjadi terkait dengan hormon. Salah satunya adalah mengalami menopause.

3. Perubahan Sosial

Wanita akan mengalami perubahan sosial di usianya yang ke 40 serta waktu puber kedua. Mereka merasa kalau ada perubahan dimensi di dalam rumah. Sebab, anak telah jarang ada di rumah, atau karena anak sekolah di tempat yang jauh. Hal semacam ini akan mempengaruhi psikologis seorang ibu. gambar via: Tips Cantik Sehat

Wanita akan mengalami perubahan sosial di usianya yang ke 40 serta waktu puber kedua. Mereka merasa kalau ada perubahan dimensi di dalam rumah. Sebab, anak telah jarang ada di rumah, atau karena anak sekolah di tempat yang jauh. Hal semacam ini akan mempengaruhi psikologis seorang ibu.

4. Ingin Menarik serta Suka Di Puji

Dalam masa puber kedua seorang wanita juga menginginkan tampak lebih menarik serta ingin terkesan lebih wah. Ini akan terjadi pada wanita saat ia mengalami masa puber kedua. Wanita akan sangat suka pada pujian saat ia telah memasuki puber kedua. gambar via: CiriCara

Dalam masa puber kedua seorang wanita juga menginginkan tampak lebih menarik serta ingin terkesan lebih wah. Ini akan terjadi pada wanita saat ia mengalami masa puber kedua. Wanita akan sangat suka pada pujian saat ia telah memasuki puber kedua.

5. Ketertarikan Dengan Laki-Laki Lain

Hal semacam ini umum terjadi pada wanita yang tengah mengalami masa puber kedua. Seorang wanita akan mengalami ketertarikan pada pria selain dari suaminya. Walau hal ini tidaklah terlalu ditonjolkan oleh wanita. gambar via: Kelas Cinta

Hal semacam ini umum terjadi pada wanita yang tengah mengalami masa puber kedua. Seorang wanita akan mengalami ketertarikan pada pria selain dari suaminya. Walau hal ini tidaklah terlalu ditonjolkan oleh wanita.

6. Jenuh Dengan Suami

Seorang wanita yang tengah alami puber kedua akan jenuh pada suaminya. Mereka mempunyai keinginan untuk berkenalan dengan pria lain. Namun Anda harus hati-hatisaat memasuki masa puber kedua ini. gambar via: Kelas Cinta

Seorang wanita yang tengah alami puber kedua akan jenuh pada suaminya. Mereka mempunyai keinginan untuk berkenalan dengan pria lain. Namun Anda harus hati-hatisaat memasuki masa puber kedua ini.

Puber Kedua Dalam Pandangan Medis

Puber kedua sering dipakai untuk menyebutkan keadaan orang-orang paruh baya yang bertingkah laku seperti remaja. Untuk menjawab tentang puber kedua ini, mari kita bahas apa yang dimaksud dengan arti pubertas yang sesungguhnya.

Pubertas adalah masa ketika tubuh sudah matang secara seksual, ditandai dengan kemampuan organ reproduksi yang bisa berfungsi. Perubahan ini dikarenakan pelepasan hormon testosteron oleh testis serta estradiol oleh ovarium.

Selain perubahan fisik, pubertas ditandai dengan perubahan perilaku serta psikologis. Secara psikologis, remaja yang mengalami pubertas akan cenderung lebih agresif dengan mood yang naik turun. Perilaku mereka juga berubah jadi lebih berani mencoba hal baru yang belum pasti baik seperti seks, minuman keras, atau merokok. Pada remaja wanita, pubertas biasanya terjadi pada umur 8-14 tahun serta pada remaja pria pada umur 9-14 tahun.

Lalu bagaimana dengan arti puber kedua yang disebut-sebut dihadapi sebagian orang paruh baya? Puber kedua sesungguhnya tak ada dalam dunia medis. Istilah ini kerap dipakai untuk menyebutkan orang dewasa yang berperilaku selayaknya remaja yang baru memasuki masa pubertas. Beberapa yang tampak yaitu lebih memperhatikan penampilan, perubahan mood yang lebih fluktuatif, stres, rendah diri atau demikian sebaliknya lebih percaya diri, serta lebih agresif.

Puber Kedua atau Perimenopause?

Seorang ahli psikologi menyebutkan pubertas kedua sebagai beberapa masa saat kehidupan seseorang kembali melalui periode ‘badai serta stres’ dibarengi dorongan gairah yang menggelora, pada umur kira-kira 35-40 tahun.

Beberapa orang mengaitkan pubertas kedua dengan saat perimenopause. Perimenopause merupakan masa transisi beberapa tahun sebelum masuk masa menopause. Pada wanita, ini merupakan masa ketika ovarium secara bertahap menghasilkan lebih sedikit estrogen. Masa ini akan terjadi sampai ovarium benar-benar berhenti melepas sel telur serta wanita memasuki masa menopause.

Pada beberapa wanita, masa ini bisa bermula pada umur 30-an atau lebih awal, sementara pada sebagian yang lain pada umur 40-an. Masa ini bisa berlangsung dalam periode waktu yang berbeda-beda pada setiap wanita, yakni sekitar 4-10 tahun.

Secara fisik, mereka bisa alami hot flashes (sensasi panas), kelelahan, haid tak teratur, jantung berdebar-debar, vertigo, berkurangnya tingkat kesuburan, berubahnya hasrat seksual, menyusutnya massa tulang, perubahan kandungan kolesterol, payudara kencang, sindrom pramenstruasi yang memburuk, vagina kering, serta lebih sering buang air kecil.

Tetapi sebagian orang terkadang tak siap menghadapi perubahan psikologis, seperti gejala-gejala berikut:

  • Mood yang berubah secara mendadak
  • Susah tidur
  • Beban pikiran berlebihan
  • Kecemasan
  • Serangan panik
  • Merasa hilang kendali
  • Tiba-tiba menangis
  • Susah berkonsentrasi
  • Kebingungan

Tak semua wanita akan alami seluruh tanda-tanda di atas. Tetapi ini merupakan tanda-tanda umum yang dihadapi rata-rata wanita pada saat perimenopause. Perubahan-perubahan yang tidak diduga serta tak diantisipasi ini bisa membuat seorang wanita yang merasakannya jadi bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya. Tak heran bila ada sebagian orang-orang yang ada pada masa ini alami perubahan tingkah laku serta bisa melakukan beberapa hal yang tidak diduga.

Apa yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala-gejala perimenopause ini? Cara-cara berikut bisa dicoba:

  • Berhenti merokok serta minuman keras.
  • Berolahraga.
  • Cukupi kebutuhan kalsium harian Anda.
  • Jagalah berat badan tetap sehat.
  • Cukupi keperluan istirahat Anda dengan berupaya tidur serta bangun di jam yang sama.
  • Konsultasikan pada dokter apakah Anda butuh mengkonsumsi vitamin.

Apakah gejala-gejala di atas butuh dikhawatirkan? Sebagian wanita bisa menoleransi beberapa perubahan ini sementara sebagian lain bahkan membutuhkan pertolongan medis. Segera periksakan diri ke dokter bila Anda alami beberapa keadaan berikut:

  • Muncul bercak sesudah melakukan hubungan seksual atau di antara periode menstruasi.
    Masa haid Anda berjalan lebih lama, lebih banyak, atau alami pembekuan darah.
    Masa menstruasi Anda datang lebih sering.

Beberapa hal di atas bisa dikarenakan oleh banyak hal, seperti masalah hormon, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi, dan beberapa keadaan lain. Akan tetapi walau tingkat kesuburan serta produksi estrogen pada wanita menurun, namun di beberapa masa ini mereka masihlah bisa mempunyai keturunan. Oleh karena itu dianjurkan untuk tetap memakai alat kontrasepsi bila tak merencanakan untuk mempunyai anak.

Baca juga: Tak Perlu Galau, Coba Redakan Patah Hatimu Dengan 10 Langkah Ini