Pada Sebuah Senja di Langitku

zahradiyzha.blogspot.com

Pada sebuah senja, di langitku, kau menjelma jadi awan

aku jatuh cinta tersebab bentuk dan warna-warnamu itu.

Engkau milikku, milikku, perempuan berbibir madu

dan dalam hidupmu, mimpi-mimpiku tak mati-mati.

Nyala pelita di jiwaku membasuh kedua kakimu,

Anggurku yang masam, terasa lebih manis di bibirmu,

Lagu pujian malamku, seluruhnya hanya bagimu,

O betapa ada satu mimpi: meyakini kau jadi milikku!

Kau milikku. Milikku. Kuteriakkan pada angin petang,

dan angin pun menghela suaraku nelangsa di pundaknya.

Pemburu kedalaman mataku, engkau si perampas

sebab masih saja naluri malammu mengira ia telaga.

Kau terperangkap dalam jaring musikku, Sayangku,

dan perangkap musikku itu meluas seluas angkasa.

Jiwaku lahir pada pantai perkabungan di matamu.

Di mata berkabungmu itu, negeri mimpi memulai diri.

(sumber)