Berita  

Wow, Gorengan Bisa Bantu Lawan Pemanasan Global?

Gorengan merupakan makanan favorit sebagian besar orang di Indonesia. Gorengan mudah dibeli dan didapatkan. Gorengan juga bisa di santap kapan saja dan di mana saja. Rasanya yang gurih membuat gorengan semakin diminati selain harganya yang sangat murah.

Apakah Moms salah satu penyuka makan gorengan? Kalau iya, selamat ya, secara tidak langsung, anda mungkin telah membantu melawan pemanasan global! Kok bisa seperti itu?

Menurut sebuah studi terbaru mengataka bahwa penggunaan minyak goreng dalam memasak makanan memiliki kemungkinan untuk membuat suhu udara lebih dingin.

Dilansir oleh Daily Sabah (23/11), hasil penelitian dari Dr. Christian Pfrang dari University of Reading dan Dr. Adam Squires dari University of Bath yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications yang menyatakan hasil penelitian tersebut bahwa mereka menemukan sebuah hubungan antara formasi awan dengan molekul asam lemak yang banyak ditemui pada makanan yang digoreng.

Menurut kedua peneliti, molekul asam lemak dapat membentuk sebuah struktur kompleks dengan aeorosol di udara yang menjadikan molekul asam lemak lebih tahan lama berada di atmosfer dibandingkan molekul lainnya.

Memang sebelumnya para peneliti telah mengetahui molekul asam lemak hasil emisi dari menggoreng makanan dapat melapisi aeorosol yang ada di atmosfer. Tapi, penelitian yang dilakukan Dr. Christian Pfrang dan Dr. Adam Squires adalah kali pertama para peneliti mempelajari peran molekul asam lemak itu dalam tetesan air di awan.

Seperti yang diketahui bersama, Aeorosol sendiri memang memiliki dampak meningkatkan suhu atmosfer. Sebagian besar dari molekul ini memantulkan panas matahari kembali ke luar bumi. Sisanya menyerap panas tersebut.

Menurut para peneliti tersebut, aeorosol yang dilapisi asam lemak dapat masuk ke dalam formasi awan dan membuatnya lebih tahan lama. Suatu hal yang menurut para ahli memiliki efek mendinginkan iklim.

Seperti yang dilansir oleh BBC News, Dr. Squires menyatakan bahwa pemikiran tentang adanya sesuatu yang terjadi di udara di atas kepala kita sangat seru untuk dikaji dan membuka tantangan baru dalam memahami apa yang sebenarnya molekul asam lemak ini lakukan pada lingkungan kita.

Sekarang hubungan antara molekul asam lemak dengan aerosol itu menjadi fokus baru dalam studi iklim dan para peneliti pun mulai mendalami peran lain aerosol dalam perubahan iklim. Jika itu memang memiliki dampak, menurut Dr. Pfrang, kemungkinan besar efeknya adalah mendinginkan.

Dr. Pfrang juga menjelaskan masih diperlukannya sebuah penelitian lebih jauh dan mendalam mengenai hubungan molekul tersebut dengan perubahan iklim.

Para peneliti belum melangkah lebih jauh dengan menganjurkan menggoreng banyak makanan sebagai cara untuk melawan pemanasan global. Jadi Moms, jangan buru-buru menggoreng cireng, risol, tahu dan bakwan anda dengan alasan membantu melawan pemanasan global ya. Kita tunggu hasil penelitian selanjutnya.