Rehat  

5 Artis ini Ternyata CEO, Nomor 4 Masih 18 Tahun, Hebat!

Seruni – Menjadi publik figur ternyata bukan satu-satunya profesi yang ditekuni sederet artis ini. Mendirikan start up memang bukan fenomena baru di kalangan artis-artis. Sejumlah artis ternyata menjadi founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO).

Siapa saja artis-artis yang melebarkan sayapnya menjadi CEO?

1. Daniel Mananta

Daniel Mananta

Karier presenter kondang Danie Mananta memang tak pernah padam karena kemampuan public speakingnya. Namun, di balik kepiawaiannya itu, bakat bisnis rupanya melekat dalam dirinya. Ia pun sempat mengenyam pendidikan di Edith Cowan University, Australia, jurusan usiness Administration Finance dan International Businesss. Jiwa enterpreuner yang dimiliki pun membuat Daniel membentuk bisnis di bidang fashion. Fashion tak sembarang fashion, Daniel membuat bisnis kaosnya menggambarkan rasa nasionalisme. Start up yang didirikannya adalah ‘Damn! I Love Indonesia’. Pemilihan nama brand itu diambil dari singkatan namanya lho!

2. Dennis Adhiswara

Dennis Adhiswara

Bintang Mamet dalam film ‘Ada Apa dengan Cinta?’ ini memang tak perlu diragukan lagi eksistensinya dalam dunia hiburan Indonesia. Namun ternyata, Dennis tak hanya berkarir di dunia hiburan, tahun 2012 lalu ia mendirikan online video multi channel network Layaria. Melalui platform yang dibuatnya, sineas muda bisa membuat video sendiri dan mengunggahnya di internet. Lewat bisnis ini, Dennis ingin sineas muda bisa berkarya, mendapat penonto, serta penghasilan.

3. Sheila Dara Aisha

Sheila Dara Aisha

Alumni Komunikasi Universitas Indonesia ini mendirikan sebuah perusahaan sulih suara untuk tayangan international televisi, Shefai Dream Production. Tak tanggung-tanggu, acara-acara dari HBO dan Nat Geo kerap digarap oleh Shefai Derean Production!

4. Teuku Rasya

Teuku Rasya

Artis kelahiran 4 Februari 1999 ini tak hanya berbakat dalam berakting dan bernyanyi saja. Putra dari Tamara Bleszynski ini didapuk menjadi CEO dalam bisnis pakaian yang dijalani bersama delapan rekannya. Clothing line yang digeluti Rasya berkonsep high-end yang menyasar kalangan menengah ke atas. Bisnis ini bermula dari penjualan online terlebih dahulu untuk selanjutnya dibuat toko resminya. Dikutip dari KOMPAS.com, Rasya merintis bisnisnya secara mandiri tanpa bantuan dana dari orangtuanya. Namun, Rasya mengaku mendapat banyak ilmu dan masukan dari Tamara dan Teuku Rafli Pasya.