Allah Maha Mengetahui, Sedang Kamu Tidak Mengetahui

Seruni.id – Manusia itu kadang memang aneh. Saat diberi hujan dia minta panas, namun disaat diberi panas minta hujan.
Kadang manusia juga sibuk memikirkan kekayaan orang lain, keberuntungan orang lain, atau kesuksesan orang lain tanpa melihat dulu sekeras apa usaha orang tersebut sebelumnya.
Kita kadang merasa iri kepada orang lain yang secara kasat mata mungkin terlihat lebih ‘enak’ hidupnya atau lebih enak pekerjaannya menurut pandangan kita. Kadang kita juga merasa kenapa orang lain ujiannya lebih ringan daripada kita.
ibarat pepatah, rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau.
sesungguhnya setiap manusia memang memiliki jalan hidupnya masing-masing,  memiliki rezekinya sendiri-sendiri dan itu semua sudah sesuai takarannya menurut Allah SWT.

Kalaulah kita merasa orang lain lebih beruntung dari kita, mungkin usaha dan doa orang tersebut memang jauh lebih keras daripada kita.

Bila kita merasa orang lain punya kesempatan yang jauh lebih besar dari kita, mungkin karena orang itu memang lebih layak  mendapatkan kesempatan tersebut daripada kita.

Kita semua harus percaya bahwa  kesenangan dan kesusahan itu tidak pernah salah tempat dan tidak pernah salah orang.
Tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa sebaik-baiknya. Selanjutnya tangan-tangan Allahlah yang menentukan pada akhirnya.

Dalam Al-Qur’an surat  “Al Baqarah ayat 216 dikatakan bahwa “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  ). Dalam surat yang lain juga disampaikan bahwa Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa: 19).

Dari kedua nukilan ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap manusia pasti pernah tertimpa  ujian yang menyakitkan yang tidak disukai oleh dirinya, maka mungkin saja ia tidak sabar, atau ia dihinggapi oleh kesedihan lalu ia mengira bahwa ujian tersebut adalah pukulan yang bisa memusnahkan harapan-harapan dan hidupnya, padahal justru ternyata dengan ujian tersebutlah manusia mendapatkan kebaikan dari arah yang tidak ia sangka dan duga

Dan sebaliknya juga kita kerap melihat berapa banyak manusia yang berusaha dalam sesuatu yang kelihatannya baik, berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, dan mengeluarkan apa yang mahal dan berharga demi mendapatkannya, tetapi ternyata justru yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang ia inginkan.

Allahlah yang paling tahu apa yg terbaik bagi diri kita. Allah maha mengetahui, sedang engkau tidak mengetahui.

-Anggraini-