11 Cara Agar Anak Berhenti Mengompol

yoo.rs

Seruni.id – Sudah lakukan berbagai cara agar anak berhenti mengompol, tapi masih belum berhasil juga? Kebiasaan mengompol pada anak yang sudah menginjak usia sekolah memang hal yang memalukan.

Related image
istockphoto.com

Karena, kebiasaan tersebut seharusnya sudah mulai berhenti jauh sebelum ia masuk sekolah. Di usia mereka, sebenarnya sudah bisa mengatur kapan waktunya harus buang air kecil, seiring dengan perkembangan otot-otot pada kandung kemihnya yang sudah stabil.

Namun, kita perlu tahu salah satu penyebab utama anak mengompol, biasanya karena terlalu banyak minum sebelum tidur, sementara kemampuan tubuh anak (terutama usia balita) belum bisa memberikan penanda untuk tubuh agar mereka terbangun ketika ingin buang air kecil saat tidur.

Baca Juga: Napas Berhenti Saat Anak Tidur? Ini 6 Tanda Anak Anda Mengalami Sleep Apnea. Waspada!

Menurut kepercayaan tradisional, cara agar anak berhenti mengompol adalah dengan menggunakan capung. Capung tersebut akan diarahkan untuk menggigit pusar anak yang masih suka mengompol.

Dan, meskipun hal ini belum terbukti secara ilmiah, tapi sampai saat ini sebagian orang masih banyak yang mempercayainya. Kalau kamu sudah coba gunakan capung, tapi anak masih saja mengompol, kamu bisa lakukan tips dari Seruni, yakni cara agar anak berhenti mengompol:

Berikan Penjelasan

Penelitian menunjukkan jika anak yang sering mengompol mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Maka, cara agar anak berhenti mengompol yang pertama adalah dengan membuat anak lebih percaya diri, kamu bisa bicarakan padanya tentang pemahaman pentingnya membiasakan diri untuk membuang air kecil di kamar mandi. Dan, berikan juga dorongan dengan mengatakan jika mereka bukan satu-satunya yang mengalami masalah ini.

Jangan Memarahinya

Memarahi anak bukan hal yang tepat untuk bisa kamu jadikan cara agar anak berhenti mengompol. Karena suara keras yang orang tua berikan pada anak tidak akan membuat mereka jauh lebih baik, justru hal ini akan memperburuk kondisi anak. Jadi, daripada memarahinya, cobalah untuk bersikap tegas dalam hal menghentikan kebiasaannya menggunakan popok, dan meminta mereka untuk dibantu saat ingin buang air kecil.

Biasakan untuk ke Toilet Sebelum Tidur

Pastikan orang tua sudah mengajak anak ke toilet untuk melakukan beberapa rutinitas yang penting dilakukan sebelum tidur, antara lain menggosok gigi, cuci kaki, tangan, dan muka, hingga yang terpenting adalah buang air kecil. Hal ini akan menjadi cara agar anak berhenti mengompol, karena kita membuat kualitas tidur anak menjadi lebih baik.

Jika ia terbangun tengah malam, tawarkan padanya apakah ia ingin buang air kecil atau tidak. Jika jawabannya iya, temani anak untuk pergi ke toilet, dan biasakan untuk tetap melakukan hal ini meski kalian sedang tidak tidur di rumah; menginap di rumah saudara, atau di hotel saat liburan.

Perhatikan Feses Anak

Konstipasi adalah penyebab umum masalah kandung kemih. Bila rektum yang terletak tepat di belakang kandung kemih diisi dengan feses besar atau keras maka akan lebih banyak tekanan pada kandung kemih.

Hal ini menyebabkan ketidakstabilan kandung kemih yang di mana nantinya masalah ini akan menyebabkan anak mengompol baik di siang atau malam hari. Maka, memperhatikan jenis feses yang dikeluarkan oleh anak menjadi salah satu cara agar anak berhenti mengompol. Jika terlihat ada masalah, perbanyak asupan serat pada anak untuk mengurangi konstipasi yang terjadi.

Buatlah Alarm

Pastikan anak pergi ke kamar mandi sebelum ia beranjak tidur. Orang tua perlu tegas dalam membiasakan kebiasaan baik ini, demi membuat anak berhenti mengompol.
Berikan contoh yang sama agar anak mudah terpengaruh dengan kegiatan buang air kecil sebelum tidur.

Kita bisa menyuruh anak-anak untuk mengganti sprei yang sudah basah akibat ompolnya di pagi hari. Hal ini dapat membiasakan anak menjadi bangun pagi, dan merasa punya tanggung jawab jika terus melakukan kebiasaan buruk ini.

Berikan Obat

Hal ini hanya boleh dilakukan jika sudah tidak punya cara lain untuk membiasakan anak membuang air kecil di kamar mandi, ya. Coba berikan obat yang bisa mengendalikan masalahnya, yakni dengan memberikan obat Desmopressin Acetate.

Karena, obat ini dianggap efektif pada sekitar 50 sampai 75 persen anak-anak. Sebelum memberikan obat ini, pastikan kamu sudah berkonsultasi pada dokter, karena jika asal memberi obat, efeknya akan jauh lebih mengerikan!

Mengatur Asupan Cairan

Cara hidrasi yang baik untuk anak adalah dengan memenuhinya di siang hari. Sementara saat malam hari, perlu dikurangi. Selain itu, cara agar anak berhenti mengompol adalah dengan mengupayakan agar mereka tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, soda, pun coklat.

Hindari juga minuman teh, dan minuman manis lain, karena teh dan gula bersifat diuretik atau menyerap cairan, sehingga menyebabkan anak sering buang air kecil. Buah-buahan yang mengandung banyak cairan seperti semangka atau jeruk pun harus dikonsumsi 2 hingga 3 jam sebelum tidur. Karena jika tidak, hal ini akan membuatnya ingin buang air kecil dalam jam tidurnya.

Gendong Anak untuk ke Kamar Mandi

Jika anak tidak sempat ke kamar mandi sebelum tidur, maka hal yang harus kita lakukan adalah menggendongnya, karena saat anak sedang terlelap, kita tetap perlu membangunkan mereka, dan menyuruhnya untuk buang air kecil di tengah malam. Hal ini dirasa cukup efektif untuk mencegah anak tidak mengompol hingga pagi hari.

Beri Pujian saat Ia Tidak Mengompol

Berikanlah pujian atau bahkan hadiah kecil saat anak berhasil untuk tidak mengompol dalam semalam atau beberapa malam. Pujian atau hadiah kecil ini akan membuatnya senang dan merasa kerja kerasnya diperhatikan oleh orangtua. Dengan memberikan pujian ini juga, maka ia akan terus berusaha untuk menghentikan kebiasaan mengompol (hadiah tidak diberikan secara terus menerus, ya).

Namun, jika di suatu malam tiba-tiba ia kembali mengompol, jangan memarahi atau menghukumnya. Karena, marah pada anak hanya akan membuatnya sedih dan tidak akan membantunya belajar kembali bertanggung jawab. Hal ini justru akan membuat hubungan orang tua dan anak menjadi semakin keruh.

Konsultasi ke Dokter Anak

Konsultasi ke dokter anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan, jika anak yang tadinya jarang atau hampir tidak mengompol, tiba-tiba jadi sering mengompol. Karena, mungkin anak kita mengalami infeksi saluran kandung kemih, atau bahkan diabetes. Sleep apnea juga bisa menjadi pemicunya. Jadi, pastikan untuk konsultasi ke dokter anak untuk mencari tahu penyebab pastinya, ya.

Semoga, setelah ini anak kita bisa benar-benar berhenti mengompol, ya! Semangat!