Derau Kerinduan

Dengan ribuan air hujan, menangis aku

Dengan maha dasyat badai, mengadu aku

Banjir bandang seluruh pipiku

Rindu, rintihnya

Segala upaya, aku mencoba

Menggiringmu sekedar untuk berjumpa

Kau ucap, tak ada waktu wahai kekasihku

Mungkin lain waktu

Dan di sudut kamar terduduk aku lesu

Ku pikir, apa susahnya sekedar menyisihkan waktu untuk pujaanmu?

Ku pikir, apa ruginya jika meninggalkan pekerjaanmu untuk bertemu aku?

Ku pikir, itu hanya pikirku

Karena kamu tak mau tau