Destination Wedding, Salah Satu Alternatif Konsep Pernikahan

Seruni.id – Konsep pernikahan terus berkembang. Mungkin selama ini kita mengenal konsep pernikahan adat, taman dan lain-lain. Namun, saat ini, ada konsep pernikahan yang mungkin masih jarang digunakan loh Moms. Bisa jadi ide untuk anak-anak tercinta atau untuk sanak keluarga, teman, ataupun sahabat yang akan menikah.

Destination wedding atau nikah tamasya merupakan acara pernikahan yang dilangsungkan di lokasi dengan jarak lebih dari 160KM dari tempat tinggal calon pengantin. Aktivitas tersebut pertama kali dilakukan oleh pasangan yang menginginkan konsep pernikahan romantis dibanding dengan apa yang bisa ditawarkan oleh tempat tinggal mereka. Kegiatan ini mulai popular di Amerika sejak tahun 1990-an yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain seperti Inggris, artikel “perfect wedding abroad” menyebutkan bahwa di masyarakat Inggris terjadi peningkatan pernikahan di luar negeri sebanyak 43%, terhitung dari 2003-2008. Jumlah tersebut akan terus meningkat sebanyak 18 % di tahun 2013.

Berdasarkan sumber Bridestory anak muda saat ini lebih suka mengundang sedikit orang agar mendapatkan suasana intim. Hal ini selaras dengan konsep Destination wedding yang hanya mengambil esensi dari sebuah perkawinan yaitu sah dimata agama dan hukum. Tak perlu pesta, sebuah acara kecil seperti makan bersama keluarga inti maupun kerabat terdekat dapat dilakukan setelah acara pemberkatan atau ijab Kabul. Umumnya Destination wedding tidak terlalu memakan biaya besar seperti pernikahan konvensional yang bisa menghabiskan sampai dengan jutaan rupiah. Menurut riset Bridestory tren pernikahan pada 2017 jika mengundang kurang dari 50 tamu biaya yang dikeluakan sekitar 25 – 45 juta, sedangkan mengundang 301 – 500 tamu membutuhkan biaya sekitar 150 – 300 juta. Rata – rata 40 – 60% anggaran ini dialokasikan pada lokasi dan catering. Sedangkan jika menggunakan konsep Destination wedding dirasa lebih murah tergantung dari tempat tujuan anda. Destinasi yang populer adalah pantai, kastil, pedesaan dan tebing.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Destination Wedding adalah :

  1. Persetujuan dari keluarga. Menikah tidak melulu mengenai anda dan calon pasangan tetapi lebih dari itu yaitu menyatukan 2 keluarga sehingga dibutuhkan persetujuan dari kedua belah pihak.
  2. Berapa banyak tamu yang akan diundang. Banyaknya tamu yang diundang harus disesuaikan dengan tempat pernikahan yang akan digunakan.
  3. Akomodasi. Bagaimana cara para tamu untuk datang ke perhelatan anda juga merupakan hal yang harus dipikirkan. Semakin jauh anda merencanakan tempat pernikahan maka pertimbangkan akomodasi yang harus dikeluarkan oleh tamu. Anda juga harus memastikan ketersediaan hotel atau transportasi ketika berada disana.
  4. Pertimbangkan apakah perlu menyewa vendor local?. Penting bagi anda untuk mempertimbangkannya karena bisa jadi anda terlalu sibuk atau tidak mengenal destinasi pilihan anda dengan baik oleh karena itu vendor local adalah salah satu alternative pilihan anda untuk melangsungkan pernikahan sesuai keinginan.
  5. Mengumumkan pernikahan. Mengapa harus ada pesta sehabis melangsungkan pernikahan adalah agar semua orang tahu bahwa anda sudah menikah sehingga tidak timbul fitnah. Dengan konsep Destination Wedding maka anda juga harus memikirkan bagaimana cara anda akan mengumumkan pernikahan ini. Mungkin anda bisa membuat sebuah kartu kecil berisi foto serta tanggal dilangsungkannya pernikahan serta sedikit souvenir karena tidak mengundang mereka, atau jika anda ingin yang lebih simple anda bisa memanfaatkan social media untuk menyebarkan informasi tersebut.

Menarik bukan? Demikian beberapa tips jika anda ingin melangsungkan Destination Wedding. Semoga bermanfaat

 

-dari berbagai sumber-