Sehat  

Fakta di Balik Minuman Isotonik

Minuman Isotonik

Seruni.id – Minuman berenergi atau sering pula disebut sport drinks telah menjadi minuman pilihan, terutama oleh mereka yang padat aktivitas. Salah satu jenis sport drinks yang banyak ditawarkan adalah minuman isotonik.

Isotonik

Minuman isotonik adalah jenis minuman berenergi yang mengandung cairan, elektrolit, dan karbohidrat. Popularitas minuman ini dikarenakan khasiatnya yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan cepat sekaligus dapat menambah persediaan karbohidrat.

Namun, perlu diingat, meskipun mampu meningkatkan energi, minuman isotonik—umumnya—mengandung gula berkonsentrasi tinggi, mencapai 18%. Sementara, kandungan gula yang disarankan hanya sekitar 6—8%. Selain itu, minuman isotonik juga mengandung kafein dan zat kimia lainnya, seperti perasa, pemanis, penguat warna, dan zat penyeimbang.

Baca juga: Benarkah Minuman Bersoda Bisa Memperlancar Haid? Mitos atau Fakta?

Kafein yang bersifat diuretik justru dapat menyebabkan sering buang air kecil sehingga justru akan menguras cairan tubuh. Kandungan citric acid-nya juga dapat menyebabkan korosi gigi dan berbahaya bagi penderita diabetes.

Kandungan-kandungan tersebut, tentu saja, dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Bahkan, The American College of Sports mencapnya sebagai minuman yang buruk bagi kesehatan dan tidak lebih baik dari air putih. Karena itu, sebaiknya, minuman ini jangan terlalu banyak dikonsumsi. Dengan kata lain, batasilah penggunaannya.

Sebagai gantinya, Anda dapat membuat sendiri minuman isotonik dengan menggunakan bahan-bahan alami dan, tentu saja, lebih aman. Caranya, campur 200 ml sari jeruk, 1 liter air, dan 1 g garam. Dinginkan di kulkas sebelum diminum. Anda pun akan mendapat kesegaran isotonik alami. Selamat mencoba!

(Berbagai Sumber)