Hoax Gangguan Kesehatan karena Gunakan Ponsel

ponsel

Seruni.id – Tidak diragukan lagi, ponsel sudah menjadi bagian besar di dalam kehidupan kita. Sekarang ini, handphone bisa dimiliki oleh siapa saja, tidak terbatas pada usia dan golongan.

Sebenarnya, banyak sekali manfaat yang didapatkan dengan menggunakan smartphone untuk kehidupan kita sehari-hari.  Namun, tentu saja, dalam hal apapun kita tidak boleh berlebihan, termasuk dalam menggunakan ponsel kita.

Pemakaian yang berlebihan bisa membuat kita lupa diri bahkan ada yang berakibat buruk juga bagi kesehatan.

Namun, di luar sana juga banyak hoax mengenai ponsel dan gangguan kesehatan akibat bermain ponsel tersebut. Berikut adalah hoax mengenai gangguan kesehatan karena bermain smartphone.

Sudah selayaknya kita dapat menyaring segala bentuk informasi yang berada di sekitar kita. Kita harus bisa membedakan dan memilah berita atau informasi yang tidak benar, menyesatkan atau hoax, dengan berita yang memang benar.

Seperti yang kita ketahui, media sosial merupakan salah satu sarana penyebaran berita hoax, termasuk hoax mengenai gangguan kesehatan mengerikan yang timbul karena salah dalam menggunakan ponsel.

Baca juga: Ini Loh Merek Smartphone Android yang Paling Sering Rusak

Berikut ini adalah hoax tentang penggunaan ponsel:

1. Tertular Virus Jerman

Salah satu berita hoax yang beredar mengenai penularan virus Jerman atau Campak Rubella, akibat bermain game online, bermain WhatsAPP dan hal lainnya yang terhubung dengan internet. Dikatakan bahwa korban dari virus ini katanya sampai dirawat dan membutuhkan penanganan khusus.

Fakta sesungguhnya, tidak ada satupun virus yang terkait dengan penyakit (kesehatan) yang bisa menulari manusia lewat jaringan internet.

Ada sih virus dan malware komputer yang bisa menjangkiti kita, itupun yang terjangkit PC/laptop. Nah, jadi jelas ya berita ini merupakan berita super hoax!

2. Pembuluh Darah Pecah

Kalau berita yang satu ini juga sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh netizen Indonesia. Dalam pesan berantai yang tersebar melalui grup WhatsApp, dikatakan bahwa seseorang terlihat mengalami pecah pembuluh darah karena bermain ponsel terlalu lama dan keadannya cukup serius.

Meski sudah banyak ahli kesehatan yang mengeluarkan statement bahwa hal tersebut merupakan hoax, masih ada saja orang yang percaya bahwa berita ini sungguhan. ternyata orang dalam foto ini hanya mengalami subconjunctival bleeding di mana dalam 2 minggu matanya akan kembali normal.

3. Mata Juling

Berita hoax yang satu ini juga tidak kalah menyesatkan dan membuat geger. Dengan menggunakan foto seorang anak kecil yang matanya ditutupi perban dan mengatakan bahwa anak itu harus menjalani terapi 3 jam sekali. Disebutkan bahwa hal tersebut dikarenakan anak ini harus menjalani terapi karena matanya juling akibat terlalu lama menonton youtube.

4. Mata Bernanah

Postingan berita hoax yang satu ini yang viral di sosial media, membuat banyak masyarakat yang bingung dan resah mengenai kebenaran dari fakta berita ini.

padahal, banyak ahli kesehatan yang mengingatkan bahwa bahaya atau gangguan kesehatan yang mungkin muncul dari terlalu lama bermain ponsel adalah mata lelah, kering dan menambah minus pada anak-anak.

5. Meninggal Karena Pakai Headset

Berita ini sempat membuat heboh beberapa tahun lalu. Banyak pihak yang 100% percaya bahwa berita ini bukan hoax dan benar-benar terjadi.

Berita ini menjadi viral karena foto korban tampak nyata dan meyakinkan. Korban diperkirakan terbakar dan meninggal karena terlalu lama mendengarkan musik melalui headset sambil mengecas hapenya.

Padahal bukan itu yang terjadi sesuangguhnya. Fakta sebenarnya dari berita ini adalah sosok di foto ini merupakan mayat yang ditemukan setelah sekian lama meninggal dan telah membengkak. Barang yang dikira headset itupun sebenarnya adalah darah yang mengalir dari telinga mayat itu.

Nah Ladies, mulai sekarang, kamu harus bisa memfilter berita ya! Ingatkan juga anak-anak tercinta. Jangan lupa tetap memperhatikan penggunaan ponsel kamu juga ya!