Ini Loh 5 Gejala Awal Leukimia atau Kanker Darah

gejala awal

Ngelmu.co – Baru-baru ini, kita mengetahui bahwa seorang selebritis, Denada sedang dirudung kesedihan. Pasalnya, putri semata wayang Denada divonis menderita Leukimia. Putri tunggal Denada, Shakira, harus menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak satu setengah bulan lalu. Denada pun sempat mengungkapkan gejala awal Leukimia yang menyerang Shakira.

Ibu mana yang tidak akan bersedih jika anak, putri tercinta dan putri satu-satunya jatuh sakit? Apalagi, sakit yang diderita sang putri tercinta bukanlah sakit biasa. Tak bisa dipungkiri, buah hati bagi orangtua, terutama bagi seorang ibu adalah segalanya. Begitu pun yang sepertinya dirasakan Denada.

Leukemia merupakan jenis penyakit kanker dengan pasien anak-anak terbanyak. Oleh karena itu, di barat ada istilah childhood cancer untuk menyebut Leukemia.

Leukemia sebenarnya lebih sering menyerang orang dewasa. Namun, karena Leukimia yang paling banyak menyerang anak-anak, maka banyak asumsi dari masyrakata, Leukimia merupakan kanker yang menyerang anak-anak. Meski Leukimia paling sering menyerang anak-anak dan remaja, nyatanya kanker ini juga bisa mempengaruhi pasien pada usia berapa pun.

Leukimia adalah salah satu jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi.

Lalu, apa sebenarnya Leukimia? Bagaimana gejala awal Leukimia tersebut?

Apa gejala awal penderita Leukimia?

Gejala awal Leukimia sebenarnya, pada dasarnya sulit untuk dikenali kerena tidak memiliki ciri-ciri yang khas atau tidak memiliki ciri-ciri khusus. Walaupun demikian, Leukimia bisa dideteksi dengan gejala awal seperti di bawah ini:

Baca juga: Kisah Perjuangan Denada Untuk Sang Putri Tercinta

1. Darah sulit membeku

Gejala Leukimia yang pertama adalah darah yang sukar membeku. Hal tersebut dikarenakan sel darah putih yang belum matang mengacaukan trombosit darah yang penting untuk proses pembekuan darah. Sulitnya darah untuk membeku yang membuat pasien leukimia sering pengalami perdarahan.

Pada umumnya jika seseorang terluka, maka darah yang keluar akan segera menggumpal dan aliran darah pun akan segera berhenti. Akan tetapi, jika yang terluka dan berdarah adalah penderita Leukimia, maka aliran darah akan sangat sulit dihentikan.

Selain itu, jika dilihat, darah yang dikeluarkan penderita Leukimia pun tidak berwarna merah pekat, melainkan berwarna merah muda.

2. Sering berdarah dan memar

Pada penderita Lleukimia, gejala yang umum terjadi adalah sering mengalami pendarahan dan memar di bagian tubuh akibat kekurangan trombosit. Trombosit sendiri adalah fragmen sel atau sel yang membantu darah untuk membeku.

Pendarahan dan memar itu dikarenakan rendahnya jumlah trombosit dalam tubuh yang mengakibatkan keterlambatan pembekuan darah. Maka, tak jarang akan muncul bintik-bintik merah atau bahkan keunguan yang disebut petechiae akibat adanya perdarahan minor di dalam kulit.

3. Rentan terkena infeksi

Penderita Leukimia pun diketahui rentan terkena infeksi. Hal itu karena sel darah putih yang abnormal, akibatnya berbagai macam kuman yang menyerang tubuh tidak bisa dilawan oleh sel darah putih yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan kuman.

Darah putih yang tak mampu melawan berbagai macam kuman di dalam tubuh, membuat tubuh jadi rentan terkena infeksi dan sering mengalami demam. Biasanya, demam pada leukimia sering terjadi dan berlangsung selama beberapa hari dengan kenaikan suhu yang mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

4. Nyeri sendi dan tulang

Gejala lain yang dialami penderita Leukimia adalah sering merasakan nyeri pada persendiannya atau di bagian tulang belakang. Bahkan rasa nyeri yang luar biasa ini bisa menyebabkan penderita mengalami demam tinggi.

Selain mengalami nyeri di bagian sendi dan tulang belakang, penderita Leukimia juga sering merasakan nyeri di bagian perut akibat organ hati atau limpa mengalami pembengkakan.

5. Anemia

Anemia adalah salah satu gejala dari penyakit kanker darah ini. Sebab, anemia terjadi karena seseorang kekurangan sel darah merah. Oleh sebab itu, penderita Leukimia umumnya mengalami anemia yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas, warna kulit pucat, lemah, letih, dan lesu.

Baca juga: Kenali Gejala dari 8 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak

Gejala lainnya

Selain kelima gejala yang telah disebutkan sebelumnya, gejala Leukimia lainnya adalah sering mimisan, peradangan gusi, mual, demam, menggigil, sakit kepala, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat badan secara drastis dan keringat berlebih di malam hari.

Diagnosis dan pengobatan Leukimia

Ketika Anda, keluarga, sahabat, atau orang-orang terdekat ANda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, maka ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Pada tahap awal pemeriksaan dan pengobatan, pada umumnya dokter akan menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Kemudian, untuk memastikan lebih lanjut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan labolatorium seperti tes darah dan biopsi dengan melakukan sampel pada sumsum tulang belakang.

Perlu dipahami jika pengobatan Leukimia tergantung pada jenis Leukimia yang dialami, usia pasien, dan keadaan kesehatannya. Pengobatan dini pada Leukimia akan memperkecil risiko seseorang terkena kanker darah stadium lanjut.