Ayo Move On, Jangan Hubungi Mantan Agar Hidup Lebih Baik

saat kamu memutuskan untuk balikan dengan mantanmu, kamu seperti sedang membaca ulang sebuah buku. ya, kamu sudah tau akhirnya akan seperti apa dengan dia. jangan sampai itu terulang kembali. gambar via: yaspiery.com

SELAMA ini, banyak diantara kaum wanita yang mengakhiri hubungan karena pasangannya memiliki tabiat yang kurang baik, berselingkuh, atau sering berperilaku kasar. Demi kebahagian Anda, jangan hubungi mantan dan membuat diri sendiri semakin stres.

“Jika Anda menemukan bahwa setelah berbicara dengan mantan, Anda malah merasa cemas dan depresi, sebaiknya tidak usah menghubungi mantan lagi,” ujar April Masini, seorang pakar hubungan di New York dan juga seorang penulis.

mantanBerikut ini merupakan beberapa alasan Anda tidak perlu menghubungi mantan lagi, yang pertama Anda tidak nyaman jika sendirian. Jika alasan Anda menghubungi mantan hanya karena tidak bisa menjadi seseorang yang lajang, sebaiknya jangan hubungi mantan.

“Berbicara dengan mantan hanya menunda Anda untuk bertemu dengan orang lain,” kata Masini. Sebaiknya hilangkan keberadaannya dari hidup Anda, dan temukan orang yang lebih baik lagi.

Selanjutnya, Anda merasakan penurunan kesehatan mental saat berada di sekitar mantan. “Siapa pun yang membuat Anda merasa lebih buruk tidak perlu diajak bicara lagi,” kata Masini.

mantan1Kesehatan mental Anda lebih penting daripada apa pun. Jaga diri Anda dari keberadaan mantan yang merusak kesehatan mental Anda.

Nah, ini yang ketiga, Larilah sejauh mungkin yang Anda bisa apabila mantan memiliki karakter tersebut. Ketimbang Anda harus tersakiti lagi akibat perilaku dan perkataannya, sebaiknya putus saja komunikasi dengan si mantan.

Ada juga beberapa alasan lain, diantaranya Anda tidak bisa bangkit. Anda tidak bisa bangkit jika Anda tidak beranjak dari kehidupan cinta lama Anda. Selama Anda masih terus berada di dekatnya, mengiriminya pesan atau rutin menelpon si dia, akan sulit bagi Anda lepas dari jerat bayang-bayangnya.

Biasanya, sulit mengendalikan perasaan. Karena jika Anda ingin mengakhiri hubunganmu dengan si dia secara tuntas, kurangi intensitas bertemu dan mengobrol dengan sang mantan. Semakin besar kesempatan Anda berkomunikasi serta tatap muka dengan si dia, semakin sulit Anda untuk mengendalikan perasaan Anda

Bahkan, Anda menjadi lebih kompromi dengan kesalahan mantan. Manusia memang harus memaafkan kesalahan sesamanya. Tapi jika sang mantan telah berulang kali menyakitimu sementara Anda terus menerima permintaan maaf darinya tanpa usaha perbaikan diri dari si dia sendiri, hal ini akan membuat Anda menjadi lebih kompromi dengan kesalahan-kesalahan si dia yang pada akhirnya justru akan membuat Anda terluka untuk yang kesekian kali.

mantan2Karena itu, Anda bisa sulit untuk jatuh cinta kembali. Menghubungi mantan setelah putus merupakan tanda bahwa Anda memang belum benar-benar lepas dari si dia. Karena itu pula Anda tidak bisa merasakan jatuh cinta dengan orang lain dan merasakan bagaimana bahagianya bangkit dari cerita cinta masa lalu.

Bahkan, bisa jadi hidup Anda penuh kenangan lama yang menyiksa. Jangan menghubungi mantan! Ini saatnya untuk Anda bangkit dan merajut kenangan baru bersama orang yang lebih baik dan lebih mengerti dirimu. Tidak masalah apabila Anda sesekali menengok kenangan bersama mantan, namun jika hal tersebut terus-menerus Anda lakukan, Anda akan disiksa dengan kenangan lama.

Perlu diketahui bahwa saat Anda menghubungi mantan, yang ada hanya kesedihan dan frustasi. Mantan adalah kenangan lama. Memang bukan untuk di buang, tetapi dilupakan. Saat Anda akan memutuskan untuk terus menjalin komunikasi dengan si dia sementara perasaanmu mengatakan bahwa Anda ternyata masih mencintainya, hal tersebut hanya akan membuat Anda berada di dalam lumpur kesedihan dan kemudian frustasi. Untuk itu, keputusan untuk tidak menghubungi mantan setelah putus adalah keputusan yang tepat.

mantanTerakhir, Anda bisa terlatih menyediakan tempat untuk orang lain. Benahi hati Anda! Ketika Anda telah memilih untuk tidak menghubungi si dia setelah putus, otomatis Anda akan melatih diri Anda menyediakan tempat bagi orang lain yang lebih baik. Jadi jangan larut dalam kesedihan dengan terus-menerus menengok ke belakang.

Anda bisa menyembuhkan luka hati Anda pascaputus dari si dia asalkan ada kemauan dari dirimu sendiri. Dan inilah saatnya Anda bisa menentukan pilihan penting dalam hidup Anda: menemukan jalan baru yang bisa membuat Anda kembali bahagia atau terus berkubang dalam kenangan lama bersamanya. (DP)