Kamu Bermusuhan Lebih Dari 3 Hari? Hati-hatilah!

Bermusuhan

Seruni.id – Dalam menjalin hubungan, baik suami istri, maupun saudara dan pertemanan, tidaklah selalu berjalan mulus, tidak jarang dalam hubungan tersebut terjadi bermusuhan yang disebabkan perselisihan, kekeliruan dan kekhilafan. Islam adalah agama yang sempurna, sampai-sampai mengajarkan umatnya bahwa jika terjadi perselisihan atau kekeliruan maka tidak boleh mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Bagaimana jika hal itu terjadi?
.
Dari Anas bin Malik ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, jangan saling membelakangi, jangan saling bermusuhan, jangan saling hasud. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak bertegur sapa dengan saudaranya di atas tiga hari.” (HR. Muttafaq ‘alaihi)
.
Melakukan pembalasan atas perbuatan tidak baik yang orang lain lakukan kepada kita memang mudah dan mungkin terasa enak, namun memaafkannya jauh lebih terpuji.
.
Dan ingatlah, kalau kita tidak perlu menunggu orang lain yang berbuat baik kepada kita terlebih dahulu untuk kita berbuat baik kepadanya, perhatikan firman Allah ini : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri (pula).” (QS. Al-Isra’ : 7).

Baca juga: Membebaskan dan Memuliakan Perempuan

“Dan balasan dari suatu kejahatan adalah kejahatan yang seimbang. Barang siapa yang memaafkan & mengadakan perdamaian maka pahalanya atas tanggungan Allah”. (QS.42 Asy Syuro:40)
.

Rasulullah saw telah bersabda, “Pintu-pintu surga dibuka setiap senin dan hari kamis. Maka ampunilah setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, kecuali orang yang mempunyai permusuhan dengan saudaranya. Kemudian dikatakan, “Tundalah kedua orang ini sehingga mereka saling berdamai. Tundalah kedua orang ini sehingga mereka saling berdamai. Tundalah kedua orang ini sehingga mereka saling berdamai”. (HR. Muslim)

MARAH itu dari SETAN”. (HR. Abu Daud)

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk, mencaci, memfitnah, ataupun berburuk sangka kepada kita.

Ingatlah bahwa menunjukan sikap yang baik dan hormat pada orang itu BUKAN karena SIAPA MEREKA, tetapi karena SIAPA DIRI kita.

-dari berbagai sumber-