Kiat Agar Suami Tak Pindah ke Lain Hati

saudara-islam.blogspot.com

Seruni.id – Kesetiaan merupakan salah satu faktor langgengnya hubungan, tidak terkecuali pada kehidupan rumah tangga. Mempunyai pasangan yang setia pasti menjadi keinginan semua orang.Dalam kehidupan rumah tangga yang sarat percekcokan, kesetiaan menjadi tameng keberlangsungan hubungan.

Lantas bagaimana agar suami tidak pindah ke lain hati? Sebagai seorang istri harus peka terhadap pasangannya. Lakukan beberapa cara ini agar suami tidak pindah ke lain hati. Penasaran? Berikut penjelasannya:

Istri Serius Mendalami Ilmu Agama

Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28). Kalau istri mempelajari agama dengan baik, ia akan menjadi baik, pastinya ia akan mengarahkan suami untuk semakin takut kepada Allah hingga hatinya tidak pindah ke lain hati.

Baca Juga: Begini Cara Istri Shalehah Menyikapi Suami Yang Tidak Shaleh

Dan ingatlah wanita yang baik pasti mendapatkan laki-laki yang baik, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An-Nuur: 26)

Taat Kepada Suami Selama Dalam Kebaikan

Salah satu kiat agar suami tak pindah ke lain hati adalah dengan menaatinya selama dalam kebaikan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah , “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasa’i, no. 3231 dan Ahmad, 2:251. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Ingatlah, taat pada suami merupakan jalan menuju surga. Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Ibnu Hibban, 9:471. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Suka Berdandan di Hadapan Suami Tercinta

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Istri-istri kami punya kebiasaan memakai pewarna kuku di malam hari. Jika tiba waktu Shubuh, pewarna tersebut dihilangkan, lalu mereka berwudhu dan melaksanakan shalat. Setelah shalat Shubuh, mereka memakai pewarna lagi. Ketika tiba waktu Zhuhur, mereka menghilangkan pewarna tersebut, lalu mereka berwudhu dan melaksanakan shalat. Mereka mewarnai kuku dengan bagus, namun tidak menghalangi mereka untuk shalat.” (HR. Ad-Darimi, no. 1093. Syaikh Abu Malik menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih dalam Shahih Fiqh As-Sunnah li An-Nisa’, hlm. 419).

Baca Juga: Bolehkah Wanita Muslimah Ke Salon Kecantikan?

Ridha pada Pemberian Suami dan Memiliki Sifat Qana’ah (merasa cukup)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu.” (HR. Muslim, no. 2963).

Banyak wanita yang masuk neraka karena kurang bersyukur pada pemberian suami sebagai disebutkan dalam hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah bersabda: “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?”

Beliau menjawab: “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian sepanjang waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari, no. 5197 dan Muslim, no. 907).

Menuruti Ajakan Suami

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Subuh.” (HR. Bukhari, no. 5193 dan Muslim, no. 1436).

Perbanyak Tinggal di Rumah Demi Keluarga

Allah Ta’ala memerintahkan wanita agar banyak menetap di rumah, “Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu.” (QS Al-Ahzab: 33).

Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, no. 1685. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Mengingatkan Suami Ketika Salah

Sebaik-baiknya pasangan ialah yang selalu mengingatkan ketika salah satu dari mereka melakukan kesalahan. Allah Ta’ala berfirman: “Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)

Namun, nasehatilah suami dengan cara yang halus. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah bersabda, “Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. (HR. Muslim, no. 2594).

Itulah kiat yang bisa seorang istri lakukan agar sang suami tidak pindah ke lain hati. Semoga Allah memberi taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Aamiin.