Leukemia pada Anak-anak dan Orang Dewasa, Apa Bedanya?

MomJunction.com

Seruni.id – Leukemia adalah jenis penyakit kanker dengan pasien anak-anak terbanyak. Karena itulah di barat ada istilah childhood cancer untuk menyebut leukemia. Di Amerika Serikat saja, menurut Healthline ada sekitar 4.000 anak didiagnosis dengan penyakit ini setiap tahun. Leukemia sebenarnya lebih sering menyerang orang dewasa. Namun kanker jenis inilah yang paling banyak menyerang anak-anak.

Jenis  yang menyerang anak-anak dan orang dewasa biasanya tidak sama. Leukemia dengan pasien anak terbanyak adalah Acute Lymphocytic Leukemia (ALL). Sementara jenis  terbanyak kedua yang menyerang anak-anak adalah Acute Myelogenous Leukemia (AML). Keduanya dikategorikan dalam leukemia akut karena tumbuh dengan cepat.

Gejala yang ditunjukkan oleh pasien  anak-anak dan dewasa pada umumnya identik. Walaupun begitu para peneliti mulai menemukan faktor-faktor biologis yang membuat sel kanker darah atau leukemia berkembang dengan cara berbeda antara pasien anak dan dewasa.

Menurut Cancer.gov, kanker yang menyerang anak-anak tidak terkait secara langsung dengan gaya hidup atau faktor lingkungan. Hanya sedikit kanker pada anak-anak disebabkan oleh perubahan DNA yang diturunkan dari orangtua.

Image result for leukemia pada anak
SolusiSehatku.com

Baca Juga: Kenali Gejala dari 8 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap pasien-pasien AML oleh NCI, misalnya. Studi ini berhasil menemukan bukti bahwa AML pada pasien dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan di tingkat genetik.

“AML pada pasien anak dan AML pada pasien dewasa merupakan dua penyakit yang terpisah, tutur peneliti senior, Soheil Meshinchi, M.D., Ph.D., dari Fred Hutchinson Cancer Research Center. “Ini hampir seperti membandingkan kanker payudara dengan kanker kolon.”

Opsi perawatan untuk pasien AML anak termasuk kemoterapi intensif dan transplantasi sumsum tulang. Dengan beberapa pengecualian, kanker pada anak cenderung menunjukkan respon yang lebih baik terhadap jenis perawatan tertentu. Anak-anak memiliki kemungkinan untuk merespon pengobatan kanker lebih baik daripada orang dewasa, karena biasanya mereka tidak memiliki masalah kesehatan lain yang bisa bereaksi negatif dengan pengobatan kanker.

Di sisi lain, anak-anak yang masih sangat kecil mungkin juga lebih rentan terhadap terapi radiasi yang kadang diberikan sebagai bagian dari pengobatan. Baik kemoterapi, terapi radiasi, dan perawatan kanker lainnya juga dapat menyebabkan efek samping jangka panjang, sehingga anak-anak yang menderita kanker akan memerlukan pemantauan kesehatan lebih mendalam selama sisa hidup mereka.