Seruni – Berawal dari Ikke Nurjanah memposting tulisan promo program musik “King of Dangdut”, Indosiar, di akun Instagram pribadinya @ikkenurjanah0518 pada Rabu (5/7/2017) kemarin. Acara tersebut dihadiri oleh artis lainnya, yakni Iis Dahlia, Iyeth Bustami dan si Raja Dangdut Rhoma Irama.
Mantan istri Aldi Bragi mengakhiri caption dengan kalimat “Bermusik dan menghibur dengan akhlak mulia”. Sedangkan foto yang ditampilkan Ikke memperlihatkan dia sedang duduk di sofa sambil bergaya di depan foto Rhoma Irama berukuran besar.
Rupanya Inul Daratista tersingkung dengan kalimat tersebut. Inul teringat lagi akan masa lalunya sebagai penyanyi dangdut yang meraih ketenaran karena ‘goyang ngebor’-nya.
‘Goyang ngebor’ ketika itu jadi andalan Inul menghibur penonton. Namun, goyangannya itu malah disoal oleh Rhoma Irama saat itu. Penyanyi dangdut yang berpihak kepada Rhoma pun akhirnya menjaga jarak dengan penyanyi asal Pasuruan, Jawa Timur, itu. Melalui penjelasan yang sangat lebar, Inul menyesalkan tulisan Ikke soal “bernyanyi harus berakhlak mulia”.
“Saya masih gak bisa mikir kalau ada yang mengatakan bahwa bernyanyi harus berakhlak mulia ??! Seolah-artis artis zaman sekarang tidak sebagus jaman sebelumnya… masih ada yang mengkotak-kotakkan garis berkarya bermusik dan bernyanyi seolah-olah dangdut hanya milik komunitas tertentu, jangan karena sudah lulusan sarjana atau pengalaman dalam penguasaan ilmu bermusik lalu membuat tulisan seolah-olah yang lain tidak lebih bagus darinya,” tulis Inul yang mendampingi tulisannya dengan foto dirinya mengenakan hijab.
Meskipun tak menunjuk langsung nama Ikke, Inul terlihat jelas tulisannya mengarah kepada ibu satu anak itu.
“Kelas memang menunjukkan kapasitas dan kwalitas . Seberapapun kamu memposisikan diri dengan angkuh maka kelasmupun tetap hanya di situ meskipun kamu berusaha jungkir balik utk dianggap berkelas . Hidup jangan hanya berkutat dengan ego. Dangdut itu universal.”
Istri Adam Suseno itu mengatakan, pedangdut yang tidak berakhlak wajib diarahkan bukan dilecehkan dan dikotak-kotakkan. Dia merasakan sendiri ketika masih menyanyi dari panggung ke panggung kecil di kampung.
“Ajarkan pedangdut yang tidak baik menjadi baik, setelahnya rangkul dan peluk dengan baik jangan dicibir sebab mereka mungkin tidak tau bagaimana bernyanyi dan bermusik dangdut dengan baik. Saya dulu juga begitu.
Banyak yang lain sekarang juga begitu bila kau tau, kau kenal, arahkan !! jangan dicibir dilecehkan, sebab mereka tidak tau, mungkin sebelum kau jadi seperti sekarang bisa jadi kau jangan sama dulu demikian, atau kau coba melupakan masa lalu ??? Pedangdut awalnya smua sama dalam berjuang… klo ada sakit hati, selamat ternyata anda munafik karena bernyanyi dan bermusik dengan akhlak yang baik dan mulia salah satunya harus memiliki keikhlasan.
Lihat sisi buruk negatif diri kita karena itu bisa membuat kita bukan siapa-siapa dan bisa mawas diri, karena masih banyak yang lebih di dunia ini jangan terlalu over melihat kelebihan sebab kdg bisa membuat diri jadi angkuh !!! Bawalah dangdut dengan mahal dengan hati ikhlas jangan sok kepintaran sebab di atasmu masih banyak yang lebih dari yang lebih di atas langit masih ada langit.”
Inul lalu bilang, terlalu sombong berbicara makin menunjukkan sifat dan kelas orang tersebut tak lebih hanya keangkuhan yang murah sesuai dengan wajah dan penampilan yang biasa saja. Pelantun “Arjuna Buaya” itu mengaku jarang bergaul dan punya teman dengan pedangdut meskipun dirinya adalah pedangdut sejati.
“Karena saya tau mereka tidak menerima saya dengan baik karena masa lalu dan saya tetap maju melangkah bersama dangdut yang saya bawa tanpa harus mengkotak-kotakkan siapa kamu aku dan mereka. Semoga tulisan ini bisa membuka nalar dan pikiran jernih kita smua… bahwa ternyata masih ada pemikiran dangkal tak berkelas seperti itu di zaman sekarang soal artis dan dangdutnya,” tutup dia. [uc]
