4 Metode Persalinan yang Dipercaya Akan Mengurangi Rasa Sakit

www.dictio.id

Seruni.id – Melahirkan adalah salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu dan mendebarkan. Setelah 9 bulan penantian, akhrinya sang buah hati akan lahir ke dunia. Bukan hal yang mustahil jika para calon Ibu mengkhawatirkan proses persalinan yang akan dijalaninya nanti. Khawatir boleh saja, tapi jangan sampai berlebihan ya. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, saat ini tidak hanya persalinan secara normal dan caesar saja yang dikenal.

Beberapa ahli telah mengembangkan proses persalinan modern yang dipercaya akan mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Agar lebih jelas Anda bisa mempersiapkan diri dari sekarang, simak ulasan ini dan kenali makna dari istilah berikut, yuk.

Water Brith

Related image
life.idntimes.com

Pada dasarnya, water birth merupakan metode alternatif dari persalinan normal. Sesuai dengan namanya, persalinan ini dilakukan di dalam kolam yang diisi dengan air. Air pada water birth harus dijaga dan dipantau pada suhu yang nyaman bagi ibu, biasanya antara 32-38 derajat Celsius.

Suhu air tidak boleh melebihi 38 derajat Celcius karena dapat menyebabkan peningkatan suhu inti tubuh ibu, yang kemudian dapat menyebabkan denyut jantung bayi meningkat. Pada prosesnya nanti, ibu akan duduk, jongkok, atau pada posisi lain yang membuatnya nyaman untuk mengejan di dalam air.

Jika kelak Anda memilih persalinan dengan metode water birth, maka berkonsultasilah dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tanyakan, apakah Anda benar-benar bisa menjalani persalinan secara normal, dalam arti tidak ada faktor penyulit, baik dari pihak ibu maupun bayi. Yang pasti, proses persalinan dengan cara ini akan membuat Anda terhindar dari rasa sakit karena kontraksi menjadi lebih ringan.

Home Birth

Image result for home birth
birth-choice.com

Banyak yang mengatakan, home birth atau persalinan di rumah merupakan persalinan paling natural. Suasana yang nyaman membuat ibu lebih aman dan tenang. Apalagi, di lingkungan yang sudah dikenali ini, ibu mendapatkan dukungan penuh dari semua keluarga, lebih nyaman, dan dapat mengurangi rasa sakit.

Dalam prosesnya, ibu akan didampingi oleh tenaga medis, meski ada juga yang memilih didampingi suami atau kerabat terdekat (unassisted birth). Namun, tidak mudah untuk memutuskan bersalin di rumah. Ada beberapa syarat yang cukup ketat, seperti tidak ada risiko komplikasi yang dialami ibu hamil. Artinya, ibu harus benar-benar dapat melahirkan secara normal.

Sejak usia 7 bulan, bidan atau dokter sudah dapat memperkirakan, apakah ibu hamil dapat melahirkan di rumah atau tidak. Sebelum melahirkan, bidan atau dokter yang bersangkutan akan melakukan kunjungan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah untuk memastikan kebersihan, penerangan, sirkulasi udara, kasur maupun kondisi tempat tidur, dan lain-lain.

Hypnobirthing

Related image
birthrelaxationkit.com

Metode ini mengajarkan calon ibu untuk membebaskan dirinya dari membatasi pikiran dan emosi yang menyebabkan rasa takut dan sakit saat proses persalinan sedang berlangsung. Ketakutan ini menyebabkan psikologis dan otot-otot menjadi tegang sehingga proses kontraksi dan melahirkan alami pun menjadi terganggu.

Saat menjalani metode ini, sebenarnya ibu tidak dalam kondisi tertidur tetapi dalam keadaan relaksasi yang mendalam, terjaga, sadar, dan sepenuhnya dalam kendali. Proses hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Persiapannya dimulai saat usia kehamilannya 25 minggu.

Pada sesi training ini, ibu akan diajarkan bagaimana berkonsentrasi dan fokus untuk melahirkan dengan mengurangi rasa sakit yang terasa. Biasanya menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif untuk memandu pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat proses persalinan berlangsung. Sebaiknya, mintalah bantuan dari hipnoterapis yang bersertifikat, ya!

Orgasmic Birth

Image result for Orgasmic Birth
www.express.co.uk

Orgasme identik dengan kenikmatan dan kenyamanan yang luar biasa. Pada saat bayi melewati liang vagina, banyak ibu yang merasa seperti orgasme dan sesudah itu ada yang merasa mengantuk ingin tidur. Salah satu cara untuk melakukan metode ini adalah selama penantian kehadiran buah hati, ibu bisa melakukan jalan-jalan bersama dengan suami di taman, memberikan sentuhan dan ciuman dengan penuh kasih sayang.

Tindakan ini, sebetulnya merupakan bentuk pengalih perhatian agar ibu tidak fokus pada nyerinya persalinan, melainkan melakukan kegiatan yang membuat pikiran tenang, nyaman, dan bahagia. Secara otomatis, tubuh mengeluarkan endorfin dan neuropeptida yang bermanfaat mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit. Selanjutnya, melahirkan pun seolah seperti mengalami orgasme.