Rehat  

Nara Rakhmatia, Diplomat Muda Indonesia Yang Tak Hanya Cantik, Namun Ia Juga Berhasil Menghebohkan Sidang PBB

nara rachmatia saat gambar via: www.rappler.com

Ada yang istimewa pada sebuah video, yang menayangkan Nara Rakhmatia membacakan pernyataan resmi pemerintah Indonesia di PBB untuk menyikapi pernyatan-pernyataan dari negara kecil di Pasifik Selatan yang berkaitan dengan Papua. Nara Rakhmatia, yang merupakan diplomat muda Indonesia, di beri pekerjaan oleh negara untuk menyampaikan pernyatan tegas untukmenolak beragam pernyataan yang diberikan oleh beberapa kepala negara-negara di Pasifik Selatan. Dua tujuan dengan satu langkah; memberikan pernyataan tegas, serta mengutus diplomat muda untuk hal ‘ringan’ seperti ini.

Ini adalah sebuah langkah taktis yang butuh diapresiasi. Indonesia harus semakin percaya diri, tegas, serta semakin lantang berdiplomasi. Pemerintahan-pemerintahan sebelumnya telah merintisnya. Dunia tempat kita hidup sekarang ini semakin kompleks serta selalu berubah dan berkembang, demikian pula kepentingan nasional kita semakin menuntut perjuangan kita semua, termasuk juga perjuangan seluruh perwakilan Indonesia di forum internasional.

nara rachmatia saat gambar via: www.rappler.com
nara rachmatia saat di PBB. gambar via: www.rappler.com

Diplomasi yang harus Indonesia lakukan tentunya diplomasi yang cerdas, cekatan, serta efisien dan sudah pasti mampu mencapai tujuan. Kita harus selalu meningkatkan mentalitas bahwa Indonesia merupakan negara yang besar, paling besar di Asean, dengan ukuran geografis dan populasi yang juga besar, juga anggota G-20. Para diplomat Indonesia juga harus terus meningkatkan mindset ini, supaya tetap percaya diri, memiliki pandangan global, memahami misi besarnya, aktif, serta kreatif dalam mempromosikan dan membela kepentingan Indonesia di dunia luar.

Serta Indonesia juga memiliki pengalaman dan peran yang tidak kecil dalam kancah diplomasi global. KAA, Gerakan Non Blok, ASEAN, Bali Democracy Forum merupakan sebagian contoh inisiasi Indonesia dalam kancah global, selain juga perannya menjadi juru dari mulai Kamboja sampai dengan Timur Tengah, Afrika serta tempat lain. Beberapa ribu tentara perdamaian Indonesia juga ikut serta menjadi agen-agen penjaga perdamaian di beberapa benua sejak dahulu.

Dan di jaman dimana informasi membanjir sepanjang waktu seperti ini, diplomat-diplomat muda yang secara ‘nature’ tetap terhubung dengan informasi-informasi, yang akan menjadi tulang punggung diplomasi Indonesia pada masa yang akan datang. Harus juga selalu diperkuat dengan mindset serta mentalitas sebagai perwakilan negara besar dalam beberapa hal. Ketika melihat Nara yang tidak tampak sedikitpun canggung, maupun grogi, kita menyaksikan masa depan diplomasi Indonesia yang penuh energi, kuat, tegas, serta cerdas.