Ibu  

Bagaimana Jika Nilai Anak Menurun? Lakukan 8 Hal Ini!

theclawonline.org

Seruni.id – Memasuki tahun ajaran baru, otomatis menjadi langkah baru juga untuk anak-anak kita. Sebagai orangtua, kita perlu mendukung langkahnya di manapun mereka berada, terutama dalam dunia pendidikan. Maka, menurunnya nilai anak bukanlah hal besar yang perlu orangtua khawatirkan. Di sini, peran orangtua justru sangat dibutuhkan. Apa yang seharusnya orangtua lakukan jika nilai anak menurun?

Related image
dailytelegraph.com.au

Jangan Marah

Jika kamu mendapati nilai anak menurun, jangan pernah biarkan rasa marah menguasai emosimu, ya. Kecewa boleh, tapi memarahinya bukanlah jalan keluar yang baik. Karena, saat nilainya menurun, anak juga akan memikirkannya.

Maka, sebagai orangtua kamu harus lebih bisa mengontrol emosi, bicarakan baik-baik mengapa ia bisa mengalami hal ini, dan cari solusi agar nilai anak menurun tidak terus berlangsung dalam jangka panjang.

Tanyakan Kendalanya

Setelah emosi sudah kembali stabil, kamu perlu menanyakan kendala yang ia hadapi, hingga menyebabkan nilai anak menurun. Karena, jika kamu dan dia sudah mengetahui apa kendala yang ia alami, kalian akan bisa menemukan jalan keluar terbaik, untuk kembali mendapatkan prestasi terbaik.

Konsultasi dengan Guru

Saat nilai anak menurun, mendatangi sekolah untuk konsultasi dengan guru pun boleh kamu lakukan. Terutama pada guru untuk mata pelajaran yang nilai anakmu mengalami penurunan. Tanyakan di mana letak kurangnya anakmu pada mata pelajaran tersebut, dan kira-kira apa yang perlu dilakukan agar bisa memperbaikinya.

Beri Perhatian

Anak bukan robot, ia sosok yang sangat membutuhkan perhatian, dukungan, dan kasih sayang paling tulus dari orangtua. Saat nilai anak menurun, yang perlu orangtua lakukan adalah memberikan perhatian lebih, tanyakan apa yang ia butuhkan, tanyakan apa yang bisa kalian bantu, untuk memecahkan kebuntuan ini bersama-sama.

Pertimbangkan untuk Les Tambahan

Jika ternyata nilai anak menurun karena ia kurang mengerti mata pelajarannya, kamu dan dia bisa memutuskan untuk dia mengikuti les tambahan. Namun, ingat jika anak tetap butuh istirahat, jangan sampai belajar dari pagi sampai malam, dan membuat ia kelelahan, hingga kesehatannya drop. Jadi, pertimbangkan dengan matang sebelum memilih jalan keluar, ya.

Gali Minat Anak

Selain cara-cara di atas, untuk mengatasi nilai anak menurun, orangtua juga bisa mulai menggali minat dan bakat anak. Sebab, tiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika, pada bidang A dia mengalami kesulitan, percayalah jika ada bidang B yang bisa menjadi pijakan terbaiknya. Gali apa yang ia punya, tak perlu menuntut berlebih pada apa yang memang tak bisa ia kuasai.

Contoh, jika anak berprestasi di bidang olahraga, dukunglah ia, jangan paksakan anak untuk sama dengan mereka yang sukses di olimpiade matematika. Tiap orang berbeda, kan? Tak semuanya diciptakan sama. Sadari itu.

Jangan Membandingkan

Membandingkan anak dengan kakak, adik, atau temannya adalah hal terkonyol yang tidak perlu kamu lakukan. Sebagai orangtua, kamu pasti pernah menjadi anak, dan kamu pasti tahu bagaimana pahitnya dibandingkan dengan orang lain. Maka, saat nilai anak menurun, jangan pernah bandingkan dia dengan yang lain. Ini tak akan menyelesaikan masalah yang ada.

Baca Juga: Momies Suka Membandingkan Anak? Hati-hati Efek Negatifnya, ya!

Beri Dukungan

Terakhir, tak ada hal terbaik yang bisa orangtua lakukan selain memberikannya dukungan. Jadi, jangan pernah lelah untuk mendukungnya selalu. Sejatuh apa pun dia, selama tetap mendapatkan dukungan dari orangtua tercinta, suatu hari ia akan bangkit dan membuat kamu dan pasangan bangga, atas prestasi dan jalan hidupnya.

Related image
goodmenproject.com

Percayalah. Semua akan indah pada waktunya. Kalimat klise yang bisa menjadi nyata, sebagai hadiah dari ujung perjalanan penuh usaha dan doa.