Daftar Pengusaha Terkaya Di Indonesia, Urutan 10 Sampai 6

Orang Terkaya di Indonesia, Foto: Okezone.com

Pengusaha Terkaya di Indonesia cukup banyak. Setiap tahun para pengusaha ini selalu masuk dalam urutan orang terkaya di republik ini. Mereka memang sudah memiliki kekayaan yang cukup banyak dari bisnis yang mereka jalankan.

Bisnis yang mereka jalani bukanlah bisnis sembarangan, mereka sudah menjadi orang yang cukup disegani sebagai pengusaha terkemuka di Indonesia. Bisnis mereka tidak hanya satu perusahaan saja, tetapi dengan beberapa perusahaan lainnya. Berikut daftar orang terkaya di Indonesia urutan 10 sampai enam tahun 2017.

10. Mochtar Riady dan keluarga (Rp. 25 triliun) Pemilik Lippo Group

Mochtar Riady

Mochtar Riady yaitu seorang pebisnis Indonesia terkemuka, pendiri serta presiden komisaris dari Lippo Grup. Pria kelahiran 12 Mei 1929 di Kota Malang ini sudah mengalami pahit manisnya dalam usaha properti di Indonesia. Tetapi, Ayah yang miliki naman Hokkien Li Moe Tie lebih di kenal orang sebagai seseorang praktisi perbankan andal, dan salah seseorang konglomerat keturunan Tionghoa-Indonesia telah yang sukses meningkatkan grup bisnisnya sampai ke mancanegara.

Usaha kerasnya sudah sukses menghantarkannya masuk dalam daftar orang paling kaya di IndonesiaVersi Forbes pada tahun 2011 menempati peringkat ke-38 dengan keseluruhan Kekayaan US$650. Jelas seluruh itu ia dapatkantanpabekerja keras.

Nyatanya meskipun ia berdarah Indonesia-Tionghoa, ketika masihlah muda ia pernah jadi tahanan penjajah Belanda lantaran tindakan kerasnya dalam menentang Pembentukan Negara Indonesia Timur. Mulai sejak berumur 10 tahun, Mochtar udah bercita-cita mau jadi seseorang bankir. Hal semacam itu karena setiap hari ia melalui gedung megah yang disebut kantor dari Nederlandsche Handels Bank (NHB) serta lihat beberapa pegawai bank yang kenakan pakaian rapi serta terlihat repot tiap pagi ketika pergi ke sekolah.

Sayangnya, orang tuanya tidak memberi dukungan hasratnya itu. Alasannya orang tuanya jelas amat mendasar lantaran Ayahnya menilai kalau itu untuk orang kaya. Lalu mereka datang dari keluarga amat miskin.

Hasratnya yang kuat membuat dirinya mengambil keputusan pergi ke Jakarta pada tahun 1954 sesudah dalam tempo tiga tahun ia bisa memajukan toko mertuanya. Di Jakarta, ia tidak kehabisan gagasan. Ia juga bekerja di satu CV di Jalan Hayam Wuruk untuk mencari rekanan sepanjang enam bulan, berikutnya ia bekerja pada seseorang Importer, serta saat bersamaan ia juga bekerja dengan rekannya untuk berbisnis kapal kecil.

Walau cukup berhasil di bagian pekerjaannya, cita-citanya tetap mau jadi seseorang Bankir, bila ia berjumpa dengan beberapa rekannya ia senantiasa mengutarakannya. suatu saat rekannya menawari untuk melakukan perbaikan satu bank yang terserang permasalahan. Lihat itu satu kesempatan, Mochtar Riady tidak menyia-nyiakannya serta bahkan sukses memberikan keyakinan Andi Gappa sang Pemilik Bank Kemakmuran yang mengalami permasalahan ketika itu.

Yang menjadi permasalahan adalah saat ia langsung ditunjuk sebagai Direktur. Mochtar Riady amat pusing lihat ”balance sheet”, dia tidak membaca serta mengertinya, tetapi Mochtar Riady pura-pura tahu di depan pegawai akunting.

Malamnya ia belajar mengerti balance sheet itu, mungkin saja lantaran sekalipun tidak pernah pelajarinya ia tidak juga tahu. Namun ia tidak pernah menyerah, lantas dia memohon tolong rekannya yang bekerja di Standard Chartered Bank untuk mengajarinya, namun masihlah saja tidak tahu.

Mochtar Riady juga berterus terang pada beberapa pegawainya serta Pak Andi Gappa yang bikin mereka cukup terperanjat. Keinginan Mochtar Riady juga untuk mulai bekerja dari pertama disetujuinya, dari mulai sisi kliring, kontan, serta checking account. Sepanjang satu bulan penuh, Mochtar Riady belajar serta pada akhirnya ia juga tahu mengenai proses pembukuan, serta sesudah membayar seseorang guru privat, ia pada akhirnya tahu apakah itu akuntansi.

Pada tahun 1964 Mochtar Riady geser ke Bank Buana, lantas pada tahun 1971, dia pindah lagi ke Bank Panin yang disebut paduan dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, serta Bank Industri Dagang Indonesia. Kesuksesannya ditandai oleh tiap bank yang ditunggangi bakal senantiasa melaju dengan cepat. Namun itu dirasakannya kurang besar serta larinya kurang cepat. Pada 1975 Mochtar merevitalisasi Bank Central Asia (BCA) sampai asetnya berlipat sampai 300 kali lipat pada 1990.

Sejarah Group Lippo berawal saat pada tahun 1987, ia beli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia yang tengah terpuruk di mana ketika itu ia masihlah menempati posisi penting di Bank Central Asia. Lagi-lagi aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik melebihi dari 1.500 persen. Ia juga memperoleh julukan sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Sesudah 2 tahun lantas, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia serta melahirkan Lippobank yang lantas jadi cikal bakal Kelompok Lippo.

Bank Lippo garapannya juga saat ini udah mempunyai banyak cabang usaha seperti satu diantaranya usaha penyedia layanan keuangan. Satu diantaranya yang ada di bawah naungannya yaitu usaha properti serta Urban Development umpamanya Perumahan, Kota Satelit, Condo, Gedung Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, serta Pusat Perindustrian. Lippo bank mempunyai sekurang-kurangnya 50 buah anak perusahaan dengan keseluruhan karyawan mencapai 50.000 orang.

Di bagian investasi, yaitu Lippo Investment Management, Lippo Finance serta Lippo Financial. Juga layanan asuransi dengan tiga perusahaan perlu yakni AIG Lippo (Lippo Insurance) serta Asuransi Lippo (Lippo General Insurance). Ketiga, pembangunan infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, produksi gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan fasilitas air bersih, serta prasarana komunikasi.

Nyaris seluruh usaha ini dikonsentrasikan di luar negeri serta dikontrol oleh kantor pusat Lippo Kelompok yang berbasiskan di Hong Kong, di pimpin puteranya Stephen Riady. Keempat, bagian industri yang mencakup industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara serta gas bumi. Lippo Industries, menghasilkan komponen elektonik seperti kulkas serta AC merk Mitsubishi, dan komponen otomotif menghasilkan kabel persneling. Kelima, bagian beberapa layanan yang mencakup teknologi informasi, usaha ritel, rekreasi, hiburan, hotel, tempat tinggal sakit, serta pendidikan.

Sebagai seseorang chairman yang memimpin puluhan CEO mesti diakui kalau Mochtar Riady mempunyai visi yang jauh ke depan. Pengetahuannya yang luas serta pengalamannya sudah bikin Grup Lippo selamat melalui badai serta guncangan krisis ekonomi berkelanjutan.

Pada pertengahan 1995 ia pernah berkata, kalau dunia tengah alami perubahan yang amat cepat. Menurut Mochtar, yang memiliki enam putra serta putri, untuk dapat berkompetisi di masa globalisasi pemerintah harus makin meningkatkan produktivitas BUMN. Mochtar Riady, yang suka membaca buku Peter Drucker serta Prof Freeman mendapatkan gelar Doctor of Laws dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat serta pernah jadi pembicara tamu di Kampus Harvard pada pertengahan 1984. Pada ketika senggang, salah seseorang filsuf Grup Lippo ini lebih suka lakukan perjalanan ke sejumlah proyeknya.

9. Murdaya Poo (Rp. 28 triliun) Pemilik Jakarta International Expo

Murdaya Poo

Murdaya Poo atau bisa saja dengan nama lengkap Murdaya Widyawimarta Poo yaitu seseorang lelaki begitu banyak talenta. Murdaya Poo yaitu seorang yang amat berhasil dalam bidang bisnis serta berhasil masuk dunia politik.

Lelaki ini merupakan sosok lelaki di balik perusahaan kontraktor populer yakni Central Cipta Murdaya Grup. Dunia politik yang Murdaya Poo jajaki yaitu sebagai anggota legislatif periode 2004 sampai 2009 dari partai PDIP.

Murdaya Poo populer sebagai orang yang mempunyai talenta yang mumpuni serta jiwa yang baik. Beliau adalah seorang dengan pribadi yang simpel serta tidak suka mencari ketenaran di orang-orang.

Murdaya juga terkenal bertangan dingin dapat dibuktikan lewat cara dirinya yang senantiasa merampungkan permasalahan dengan baik serta tidak menyebabkan persoalan yang lain. Sampai sekarang, beliau masuk dalam deretan orang paling kaya di Indonesia serta ada di posisi delapan menurut majalah forbes tahun 2016.

Murdaya Poo lahir di Blitar pada tanggal 12 Januari 1946. Lantas pada tahun 1971, Murdaya menikah dengan sang istri terkasih, Siti Hartati Murdaya. Dengan pernikahannya berbarengan Siti Hartati Murdaya, beliau mendapat empat orang anak.

Anak pertamanya yaitu Pajna Murdaya, anak keduanya yaitu Metra Murdaya, anak ketiganya yaitu Uppeicha Murdaya, serta anak terakhirnya yaitu Karuna Murdaya. Siti Hartati Murdaya sendiri adalah orang paling kaya ke 13 di Indonesia. Banyak usaha yang digerakkan oleh istri pengusaha berhasil ini.

Usaha pertamanya bergerak dalam bagian kelistrikan yakni perusahaan Kencana Sakti Indonesia. Berikutnya beliau lakukan perjanjian kerja berbarengan perusahaan alat berolahraga besar di dunia yakni Nike. Berbarengan dengan Nike, Siti Hartati Murdaya bikin PT. Hardaya Abeja Shoes Industry.

Perusahaan itu yaitu perusahaan yang menghasilkan sepatu Nike di Indonesia. Lantas berlanjutlah perjalanan bisnisnya berbarengan Nike dengan bangun PT. Nagasakti Paramashoes Indonesia yang keduanya sama beroperasi di sektor sepatu.

Masihlah bersinggungan dengan Nike, Siti Hartati membangun Berca SportIndo untuk bergerak sebagai distributor beberapa barang Nike yang di produksi. Lantas dengan berlanjutnya waktu, istri Murdaya Poo ini buka merk sendiri dengan nama League.

Dalam kehidupannya sesehari atau di dunia riil ia terlihat amat sederhana serta bahkan juga sekalipun tidak modis. Dengan tipikal ciri-ciri pekerja keras yang dipunyainya dan segudang kesibukan, nyaris seluruh permasalahan yang ia kerjakan bisa teratasi dengan baik.

Lantaran Murdaya Poo yaitu tipe pebisnis yang hands-on. tidak aneh apabila ia didapati suka bekerja lewat tengah malam, serta bahkan juga pulang melalui matahari terbit. Dengan sifatnya yang pekerja keras dan mempunyai motivasi yang tinggi, walau cuma permasalahan kecil, ia ingin terjun ke bawahannya agar semua tetap dibawah kendalinya.

Uniknya, dia berasumsi kalau perusahaan dan anaknya yaitu titipan Tuhan, mesti dijaga serta dirawat dengan sebaik-baiknya. Nyaris semua hidupnya tidak pernah jauh dari masalah usaha bahkan juga istrinya sendiri yaitu seseorang pelaku bisnis. Hingga tidak asing kalau keduanya pertama kalinya berjumpa pada pertemuan usaha.

Serta selain itu mentor utamanya yaitu ayahnya sendiri. Meskipun banyak ketidaksamaan atau masukan namun keduanya dapat mengerti serta dapat mencari jalan keluar yang pas untuk tiap permasalahan yang ada. Dengan karakter yang agak berbeda, namun mereka memiliki maksud yang sama, hal begitulah yang pada gilirannya berperan meningkatkan semangat seseorang Murdaya Poo.

Dengan ciri-ciri pekerja keras serta semangat mengagumkan yang dipunyai, mereka berdua jadikan perusahannya maju dengan cepat serta saat ini mereka memiliki banyak perusahaan baik di Indonesia maupuan di luar negeri. Meskipun saat ini usianya udah tidak muda lagi, namun semangat serta usaha kerasnya tidak usah diragukan lagi.

Sebagai seseorang pengusaha yang berhasil, pastinya bakal amat susah bila tidak mendapat dorongan positif dari pihak keluarga. Murdaya Poo jadi satu diantara pebisnis yang berhasil karena dorongan serta pertolongan dari keluarga. Hartati Murdaya jadi satu diantara contoh istri yang mengikuti suaminya dalam bangun banyak perusahaan.

Anda bisa belajar lebih jauh lagi mengenai perusahaan yang di bangun oleh Murdaya. Kadang-kadang malah para wanita mempunyai ketekunan serta kekuatan yang hebat dalam bantu suami untuk mendorong terwujudnya jaringan usaha yang hebat. Istri dari Murdaya ini dapat ikuti beragam kesibukan sosial serta bantu beberapa orang untuk memajukan usaha dari suaminya.

Sampai sekarang, perusahaan Murdaya sukses jadi satu diantara perusahaan terkenal di Indonesia. Perusahaan yang digawangi oleh Murdaya ini beroperasi di sektor kelistrikan serta genset dibawah naungan PT Kencana Sakti Indonesia. Bersumber pada urutan orang paling kaya versi majalah Forbes pada tahun 2008, Murdaya dipilih sebagai orang paling kaya ke tiga belas di Indonesia. Murdaya populer sebagai pemimpin Central Cakra Murdaya yang mempunyai jiwa filantropi di samping ia mempunyai karakter usaha keras serta keuletan yang tinggi.

Istri Murdaya Poo, Sri Hartati Murdaya, adalah satu diantara wanita yang berhasil dalam mendorong serta bantu usaha suaminya. Aktif di beberapa bagian pergerakan bikin wawasan Hartati Murdaya sebagai seseorang wanita maupun pengusaha jadi amat bermacam. Hartati Murdaya terlahir di Jakarta pada tahun 1946. Ayahnya adalah seseorang wartawan yang lantas berpindah profesi jadi seseorang pengusaha kayu. Hartati Murdaya belajar tentang bagaimana caranya meningkatkan usaha dari ayahnya.

Usaha Murdaya Poo di bagian kelistrikan ini pertama kalinya diawali pada tahun 1992 serta lantas usahanya meluas jadi usaha pembangkit listrik tenaga uap serta gas di Tanjungpriok. Sesudah mencapai berhasil usaha di bagian ini keluarga ini juga memperlebar kembali sayap bisnisnya di bagian properti, kontraktor listrik, argo industry, serta perkayuan. Untuk memperlebar bisnisnya Murdaya juga buka usaha kebun kelapa sawit diatas tempat seluas 70 ribu hektar yang ada di lokasi Sulawesi. Dengan ini dapat di bangun sebuah lokasi industry yakni kurang lebih 300 hektar di lokasi Balaraja Tangerang. Tidak hanya itu, Jakarta International Expo juga dibelinya dengan harga melebihi dari satu triliyun rupiah.

Imperium usaha murdaya

Induk dari semua perusahaan keluarga Poo yaitu di PT Central Cipta Murdaya (CCM) atau yang dahulu lebih di kenal sebagai Grup Berca. Perusahaan ini beroperasi di sektor kelistrikan, perdagangan, engineering, infrastruktur, teknologi informasi, manufaktur, agribisnis, kehutanan serta properti. Serta diantara demikian banyak usaha, PT CCM pernah meraih puncak keberhasilan saat mereka sukses mendapat lisensi produksi sepatu Nike di Indonesia.

Kemudian, PT CCM jadi agen pemasaran beberapa produk teknologi top dunia, seperti IBM, HP, Hitachi, Fujitsu, serta Symantec. Satu diantara aset emas keluarga Murdaya Poo serta Hartati yaitu PT Metropolitan Kencana (MK), satu Perusahaan properti yang dibeli dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejumlah Rp 600 miliar pada tahun 2002.

Lewat PT Metropolitan Kencana berikut, suami-istri Murdaya memegang operasional Pondok Indah Mall I serta II, Wisma Metropolitan I serta II dan World Trade Center. Suami-istri Murdaya juga sudah berhasil mengakuisisi Jakarta International Expo (JIE) dengan nilai transaksi yang fantastis yakni sebesar US$ 120 juta atau kurang lebih Rp 1 triliun. Kesuksesan PT CCM kuasai PT MK serta JITF sempat juga diwarnai pro-kontra. Untuk masalah JITF, umpamanya, sampai saat ini masihlah ada masalah di pengadilan dengan pebisnis Edward Seky Soerjadjaya, putra William Soeryadjaya.

Tidak hanya dari pada itu, MK yang dibeli CCM melalui PT Karunia Paramita, dahulu sempat juga disengketakan pemilik lama, termasuk juga keluarga Grup Salim. Walau sebenarnya semula komposisi pemegang saham PT MK yaitu fifty-fifty pada Grup Salim serta konsorsium Ciputra. Ciputra sendiri mempunyai 9 persen saham. Sisanya dipunyai oleh rekan-rekannya, seperti Brasali, Secakusuma, Sukrisman serta yang lain.

Usaha lain pasangan Murdaya yaitu dalam bagian kelistrikan lewat PT Berca Indonesia Kentjana Sakti Indonesia Agen Asea Brown Boveri (ABB). Juga dalam bagian konstruksi dan engineering lewat PT Balfour Beatty Sakti, PT Altrak, PT Karunia Berca Indonesia serta PT Yamatake Berca Indonesia. Lalu dalam bagian Tehnologi Informasi, suami-istri Murdaya berhasil lewat PT Berca Hardayaperkasa dengan jadi agen HP, IBM, Hitachi, Fujitsu, Symantec.

Di bagian kehutanan, ada PT Bina Balantak Raya serta PT Intraca Hutani Lestari. Perkebunan, ada PT Hardaya Inti Plantations. Plywood mereka mempunyai PT Intracawood Manufacturing.

8. Tahir (Rp. 39 triliun) Pemilik Mayapada Group

Tahir Mayapada

Sosok Tahir yang bernama komplit Dato’ Sri Tahir yaitu sosok mengagumkan yang amat layak untuk Anda jadikan ispirasi. Membaca biografi serta Profil Tahir ini bakal mengubah pandangan Anda tentang sosok yang satu ini. Dato’ Sri Tahir lahir di Surabaya pada tanggal 26 Maret 1952. Pada umurnya yang saat ini mencapai 64 tahun, Tahir yaitu seseorang pengusaha, investor, sekalian pendiri Mayapada Group yang sukses.

Mayapada Grup yaitu satu holding company yang mempunyai beberapa unit sektor bisnis di Indonesia. Beberapa dari bagian yang digeluti yaitu perbankan, TV berbayar serta media bikin, properti serta rumah sakit.

Sosok Tahir dikenal juga sebagai seseorang dermawan yang tidak segan menyumbangkan beberapa rezeki yang ia peroleh atas nama kemanusiaan. Sekarang Tahir jadi orang paling kaya ke 8 di Indonesiaserta dapat menyumbangkan beberapa hartanya yakni kurang lebih US$ 75 Juta atau kurang lebih lebih kurang 975 Miliyar rupiah untuk kesehatan.

Sosok Tahir yang Dermawan

Tahir memegang teguh prinsip hidupnya yang menyebutkan kalau usaha yaitu satu fasilitas untuk jadi manusia yang berguna untuk orang lain. Satu diantara karakter dermawan Tahir yang paling tampak yaitu usahanya meningkatkan wirausaha kecil serta menengah.

Hal semacam ini ia kerjakan lewat bank Mayapada yang didirikannya. Tahir senantiasa serta senantiasa memompa semangat orang-orang Indonesia untuk ingin berwirausaha serta tidak memangku tangan pada orang lain tetapi berupaya untuk bantu orang lain dengan buka lapangan pekerjaan.

Sosok ini jadi layak untuk jadikan satu contoh pribadi yang berhasil lantaran kegigihannya dalam wujudkan hasratnya. Salah satunya adalah hasratnya untuk jadi seseorang dokter. Walau ia tidak bisa jadi seseorang dokter lantaran tidak dapat meneruskan pendidikannya dulu, ia wujudkan hasratnya dengan membangun satu rumah sakit.

Rumah Sakit Mayapada ini yaitu langkah Tahir agar bisa bantu sesama lewat cara mempermudah akses pelayanan kesehatan untuk anak serta orang tidak mampu. Tidak hanya itu pada ketika banjir di Jakarta, Tahir berbarengan Alim Markus dari Maspion serta Mochtar Riady dari Lippo Grup menggelontorkan 7 Miliyar rupiah berbentuk pengadaan air bersih serta seragam bersama buku-buku untuk anak-anak korban banjir. Tidak hanya itu, sumbangannya yang amat populer yaitu US$ 75 Juta untuk The Global Fund bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation.

Perjalanan Usaha Milik Tahir

Perjalanan usaha yang ditempuh oleh sosok ini jadi salah satunya biografi Tahir. Tahir di kenal sebagai sosok pengusaha yang ulet serta mempunyai usaha yang beragam macam. Sebuah hal yang mengagetkan lagi yaitu semua usaha yang dikerjakannya memetik keberhasilan mengagumkan.

Dari garmen, Tahir muda mulai masuk usaha lain. Pada tahun 1986, Tahir membangun Mayapada Grup serta merambatkan bisnisnya dari dealer mobil, garmen, perbankan, hingga kesehatan. Tetapi, mulai sejak tahun 1990 usaha perbankan Tahir maju cepat serta meninggalkan usaha garmennya.

Ketika krisis moneter pada tahun 1998 bank Mayapada ini tidak kehilangan eksistensinya lantaran tidak mengambil kredit sangat banyak dari bank asing. Dengan eksistensinya itu, bank Mayapada melaju cepat sampai sekarang bisa jadi bank yang mempunyai nama besar.

Majalah terpenting di dunia yakni Forbes memasukkan nama Tahir sebagai satu diantara pengusaha serta orang paling kaya di Indonesia dengan keseluruhan kekayaan sejumlah 2,4 Milyar Dollar Amerika atau kurang lebih 31,1 Triliun Rupiah tahun lalu, dan kini kekayaan Tahir mencapai Rp 39 triliun.

Begitu akan amat tidak percumanya seorang membantu orang lain. Dengan usaha Tahir dapat menunjukkan kalau dirinya tetap dapat bantu orang lain yang betul-betul memerlukan pertolongan serta malah bikin dirinya makin berhasil.

Bisnisnya mencakup

Industri ritel melalu kerja sama Duty Free Shopper yang dipunyai oleh LVMH, atau Louis Vuitton. Bisnisnya beroperasi di sektor peralatan mewah, serta beroperasi di Jakarta serta Bali.

Industri properti di mana Mayapada mempunyai beberapa tower elegan di Jakarta CBD ; Mayapada Tower, Permata Tower 1, serta Sona Topas Tower. Di bali, Mayapada Grup mengembangkan Mal Bali Galleria, mall paling besar di pulau Dewata Bali Hotel serta perumahaan di kurang lebih Sanur.

Bisnis kesehatan mencakup Mayapada Hospital yang sudah diresmikan

Tahir menikah dengan Rosy Riady, putri konglomerat Mochtar Riady, serta mempunyai 4 orang anak. Dia tinggal berbarengan keluarganya di Jakarta serta penganut kristen yang kuat. Dia ditunjuk sebagai pelaksana komisaris di University of California, Berkeley, jadi satunya dari Asia Tenggara yang pernah menjabat. Di 2008, ia mendapat gelar doktor dari satu kampus di Surabaya, Jawa Timur.

Saat ini Dr. Tahir terdaftar sebagai orang paling kaya ke-12 di Indonesia. Harta kekayaannya sekarang meraih 2 miliar dolar AS atau setara dengan 19 triliun rupiah. Dia di kenal sebagai entrepreneur ulet serta bertangan dingin lantaran bisinis yang ia pegang senantiasa berkembangan serta membawa hasil. Dia cerdas dalam membaca kondisi usaha di sekelilingnya. Ini-lah sebagai kunci kesuksesannya dalam melakukan bisnis.

Sesudah mendapat keberhasilan di usaha garmen serta perbankan, Tahir juga mulai melirik ke bidang tempat tinggal sakit lantaran di inspirasi oleh harapan saat mudanya, dilanjutkan dengan toko bebas bea dan perusahaan media.

Sekarang Tahir terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan PT Wahana Mediatama, yang mempunyai izin (lisensi) untuk penerbitan Forbes Indonesia. Tidak hanya itu, grup usaha Mayapada Grup selalu berkembang dengan sebelas perusahaan property yang berada di Bali, Indonesia serta Singapura.

Dari anak seorang pembuat becak, perjuangan serta kegigihan membuat Tahir jadi pengusaha papan atas yang berhasil menjalani usaha Group Mayapada. Dengan usaha yang selalu berkembang serta banyak perusahaan yang dia punyai, Tahir dapat mempekerjakan beberapa ribu pekerja serta membuat lapangan kerja untuk orang-orang Indonesia. Pada 2008, Tahir dianugerahi gelar Doktor Kehormatan oleh Kampus 17 Agustus 1945, Surabaya sebagai bentuk animo pada keseriusannya dalam pengembangan usaha kecil di Indonesia.

Usaha Jadi Berkat

Dibalik seluruh limpahan rejeki yang diperolehnya, Tahir yakini kalau usaha serta keberhasilan yaitu fasilitas untuk jadi manusia yang berguna untuk sesama. tidak hanya melakukan bisnis, Tahir juga suka berderma.

Bersamaan bisnisnya yang makin cepat, portofolio kedermawanannya juga makin tambah. Beberapa puluh juta dolar AS beberapa kali keluar dari kantongnya untuk penambahan pelayanan kesehatan keluarga serta pemberantasan penyakit seperti malaria serta polio. Tidak hanya itu, derma sosial Tahir juga diperluas dengan pemberian beasiswa serta pertolongan pengembangan pendidikan lain. Skala donasinya tidak cuma di tingkat nasional, tetapi juga regional serta global.

Ibukota Indonesia juga ikut kecipratan donasi Tahir. Banjir besar yang melumpuhkan kesibukan orang-orang Jakarta pada tahun 2013 menggerakkan Tahir berbarengan bos Maspion Grup Alim Markus serta bos Lippo Grup sekalian mertuanya Mochtar Riady untuk mendonasikan 7 miliar rupiah berbentuk pengadaan air bersih, buku serta seragam sekolah untuk anak-anak korban banjir di Jakarta.

Berderma dengan Strategi

Berita terbaru dari kesibukan kedermawanan Tahir yaitu kesuksesannya bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial yang didirikan sosok paling kaya dunia Bill Gates. Tahir menyumbangkan dana sampai 75 juta dolar AS setara kurang lebih 900 miliar rupiah pada The Global Fund untuk menanggulangi permasalahan TBC, HIV, serta malaria dan untuk perubahan program Keluarga Berencana (KB).

Tahir yakin, berderma juga butuh kiat. Itu penyebabnya ia merangkul Gates. Bill & Melinda Gates Foundation memiliki skema matching fund, artinya tiap donasi yang di keluarkan oleh mitra bakal dilipatgandakan dua kali lipat. Donasi 75 juta dolar AS itu pada akhirnya beranak jadi 150 juta dolar AS, serta dikembalikan ke Indonesia sebagai satu diantara negara penerima donasi. Sesuai sama kebijakan The Global Fund, satu negara cuma memiliki hak terima donasi jika ada seseorang warga negara itu sebagai donatur ke The Global Fund. Serta Tahir jadi orang pertama dan hanya satu sebagai donatur ke instansi ini.

“Ini adalah contoh tindakan filantropi paling fenomenal baik untuk Indonesia ataupun regional, ” tutur Bill Gates saat itu di Abu Dhabi. Menurut Gates, Indonesia dikira sudah sukses tingkatkan angka kesehatan warga negaranya, meskipun masihlah banyak pula persoalan yang perlu dikerjakan.

7. Boenjamin Setiawan dan keluarga (Rp. 44 triliun) Pemilik Kalbe Farma

Boenjamin Setiawan

Nama Boenjamin Setiawan yaitu nama penting di perusahaan obat-obatan Kalbe Farma. Saat sebelum mendapat hasil yang memuaskan ini, nyatanya ada perjuangan panjang dalam menjaga perusahaan itu. Memerhatikan sejarah singkat perjuangannya mudah-mudahan dapat jadi motivasi untuk Anda yang terasa lemah dengan cobaan yang datang saat Anda bangun satu bisnis.

Perjalanan si Pembelajar Sejati

Boenjamin Setiawan saat sebelum jadi seseorang entrepreneur berhasil, adalah seseorang dokter lulusan Kampus Indonesia. Sesudah merampungkan kuliah di universitas ini, pria yang akrab disap Dr. Boen meneruskan kuliah jurusan Farmasi di University of California. Lulus dari sana, Dr. Boen megabdikan dirinya jadi seseorang dosen di Universitas Indonesia. Di usianya yang masihlah muda, Dr. Boen coba kesempatan jadi pebisnis dengan bentuk usaha yang tidak jauh dari dunia yang dia tekuni saat kuliah yakni dunia medis.

Dengan kemantapan hati dan kesempatan di dunia farmasi yang masihlah amat minim di Indonesia saat itu, Dr. Boen membangun perusahaan obat nasional. Perusahaan itu dia dirikan dengan modal kecil hingga sangat terpaksa memakai garasi mobil sebagai pabriknya. Dari garasi mobil di Tanjung Priok, Jakarta Selatan begitulah Dr. Boen berbarengan ke enam saudaranya mengawali menghasilkan obat-obatan nasional.

Perusahaan yang didirikan pada tanggal 10 September 1966 ini perlahan-lahan tetapi tentu mulai jadi perusahaan besar. Dengan kompetitor yang masihlah sedikit bikin jalan menuju keberhasilan dicapai dengan gampang. Namun makin tinggi satu pohon, makin besar juga cobaannya. Begitu halnya perusahaan farmasi dengan nama Kalbe Farma ini, terserang musibah besar saat krisis moneter menempa Indonesia di tahun 1998.

Kalbe Farma dinyatakan bangkrut lantaran keuangan yang udah tidak sehat lagi. Dr. Boen sebagai pendiri tidak mau perusahaannya tidak beroperasi lagi, hingga memaksanya untuk berhutang ke luar negeri. Hasil dari hutang itu dia gunakan untuk menggerakkan roda produksi perusahaan itu.

Sayangnya usaha itu nyatanya tidak dapat memberi hasil yang positif. Mengakibatkan Kalbe Farma tidak dapat melunasi hutang lantaran nilai ganti rupiah yang selalu melemah. Untuk menangani ini, Dr. Boen jual seluruh aset-asetnya terkecuali yang terkait dengan farmasi.

Visi yang Kuat serta Kegigihan Senantiasa Berbuah Manis

Sesudah jual seluruh asetnya, Dr. Boen coba buka usaha lain dengan taraf yang lebih kecil. Hasil dari usaha-usaha kecil begitulah yang dipakai Dr. Boen untuk membiayai produksi obat-obatan di Kalbe Farma. Usaha yang memerlukan tenaga serta saat yang tidak sebentar ini makin lama menghasilkan hasil.

Neraca keuangan yang selalu bertambah hingga terjadi balance jadi kabar senang sesudah perjuangan panjang mengamankan perusahaan itu. Akuisi serta ekspansi usaha jadi kunci bangkitnya Kalbe Farma dari kehancuran. Puncak kejayaan Kalbe Farma terjadi pada tahun 2012 dimana terjadi pengambilalihan Hale International.

Hale International adalah perusahaan minuman sehat dengan trandmark “Love Jus”-nya. Tidak memerlukan saat lama, Kalbe Farma lakukan join venture dengan Milko Beverage Industry yang pada akhirnya melahirkan Kalbe Milko Industry.

Hubungan kerja pada keduanya bernilai cukup fantastis. Dengan nilai kontrak 150 miliar, bikin Kalbe Farma menancapkan kuku tajamnya di puncak kejayaan. Kalbe Milko Industry ini fokus diri dalam menghasilkan makanan serta minuman dengan bahan mendasar susu. Dengan menambahnya usaha dari Kalbe Farma, keuntungan perusahaan ini dapat bertambah dengan tajam. Minuman tambah energi seperti Fatigon Hydro, Sakatonik, serta Extra Joss bikin keuntungan yang diperoleh Kalbe Farma menyentuh angka 12 triliun.

Keuntungan itu belum termasuk juga dalam keuntungan dari Kalbe Milko Farma dengan jumlah 15 persen. Sedang dari usaha awalannya yakni farmasi keuntungan Kalbe Farmanya sampai 26 %. Dengan nama besarnya, Kalbe Farma saat ini menguasai 17, 4 persen produksi industry obat generik, yang menang tidak tebal dari kompetitornnya Indorama.

Kalbe Farma saat ini dapat dapat dikatakan sebagai perusahaan dengan nilai kapital yang kuat. Dengan nilai 39 triliun kapitalnya dan 1 triliun nilai bukunya jadi bukti begitu kuatnya nilai kapital dari perusahaan ini. Lihat hasil yang diperoleh dari Kalbe Farma ini, memanglah sebanding dengan usaha yang dikerjakan oleh Dr. Boen. Bagaimana dia dengan gigih menjaga perusahaan yang udah dinyatakan bangkrut. Begitulah sejatinya seseorang pengusaha yang tidak aka gentar dengan cobaan yang datang menghadang.

6. Chairul Tanjung (Rp. 63 triliun rupiah) Pemilik Trans Corp

Chairul Tanjung

Chairul Tanjung yaitu pebisnis sukses di Indonesia. Ia adalah pengusaha suskes sekalian CEO paling utama di CT Corp. Namanya ada di urutan ke-937 dari 1000 orang paling kaya di dunia versus majalah Forbes dengan keseluruhan kekayaan sejumlah USD 1 miliar. Tahun 2014, ia mempunyai kekayaan sebesar USD 4 miliar serta termasuk juga orang paling kaya nomer 375 dunia. Saat ini Chairul Tanjung Menduduki posisi ke enam sebagai orang paling kaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp. 63 triliun.

Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 juni 1962. Ayahnya bernama Abdul Ghafar Tanjung, datang dari Sibolga, Sumatera Utara, adalah seseorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat berita beroplah kecil. Ibunya bernama Halimah, seseorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.

Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana serta tinggal berbarengan dengan enam saudara yang lain. Saat pada masa-masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup lantaran berseberangan secara politik dengan penguasa ketika itu. Kondisi ini yang bikin mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.

Pendidikan

Chaerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian meneruskan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, lantas melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lantas meneruskan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, lantas di Executive IPPM tahun 1993.

Untuk penuhi keperluan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, serta layanan foto kopi di kampus. Ia sempat juga membangun tokoh yang jual perlengkapan khusus kedokteran serta laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, tetapi tokonya itu bangkrut.

Chairul Tanjung adalah anak yang teladan dengan bukti ia sukses mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.

Memulai Membangun Bisnis

Sesudah lulus kuliah, Chaerul Tanjung berbarengan tiga rekannya membangun satu perusahaan yang dinamakan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal kurang lebih Rp 150.000.000, 00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka menghasilkan sepatu anak-anak untuk ekspor.

Keberuntungan berpihak kepadanya, lantaran perusahaan itu langsung memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Walau demikian lantaran ketidaksamaan visi mengenai ekspansi usaha, Chairul Tanjung lebih pilih keluar serta membangun usaha sendiri.

Chaerul Tanjung menamakan perusahaan itu dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi (perusahaan yang miliki bermacam usaha serta sangat mungkin tidak ada kaitan pada keduanya) ini memiliki Beberapa Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media serta investasi), serta Para Inti Propertindo (properti).

Kehebatannya dalam membangun jaringan serta sebagai pengusaha, bikin usaha yang ia kelola makin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga usaha inti, yakni ; keuangan, properti, serta multimedia.

Chairul Tanjung mempunyai beberapa perusahaan di bagian finansial, diantaranya Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Beberapa Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, serta Mega Finance.

Perusahaan itu membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, serta Mega Indah Propertindo. Para Grup mempunyai Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menggunakan dana Rp 99 miliar. Banyak Grup meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.

Di bagian investasi, pada awal 2010 Para Grup lewat anak perusahaannya, Trans Corp beli beberapa saham Carrefour Indonesia, yaitu sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini di tandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.

Di bagian penyiaran serta multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, serta Trans Studio.

Chairul Tanjung resmikan perubahan Beberapa Group jadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011. CT Corp terbagi dalam tiga perusahaan sub holding : Mega Corp, Trans Corp, serta CT Global Resources yang mencakup layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, serta sumber daya alam.

Anjuran Berbisnis dari Chairul Tanjung

Chairul Tanjung adalah seseorang pengusaha sukses dalam melakukan bisnis ia mempunyai beberapa langkah supaya usaha yang ia kelola menjadi tambah baik serta pastinya berhasil.

Chairul Tanjung menyebutkan kalau dalam bangun usaha, meningkatkan jaringan yaitu hal yang perlu. Tidak hanya itu mempunyai relasi yang baik amat dibutuhkan. Bangun rekanan juga tidak cuma pada perusahaan yang udah terkenal, namun juga pada yang belum populer meskipun. Baginya, pertemanan yang baik bakal bantu proses berkembangnya usaha yang ditangani. Saat usaha pada keadaan tidak bagus jejaring dapat dihandalkan.

Dalam soal investasi, Chairul Tanjung mempunyai idealisme kalau perusahaan lokalpun dapat jadi perusahaan yang dapat bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak tutup diri untuk bekerja bersama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri.

Menurut dia modal memanglah perlu dalam membangun serta meningkatkan usaha. Tetapi tekad serta usaha keras, adalah hal paling pokok yang perlu dipunyai seorang yang mau berhasil. Baginya mendapat mitra kerja yang handal yaitu semuanya. Di mana bangun keyakinan sama seperti dengan bangun integritas.

Dalam usaha, Chairul menyebutkan kalau generasi muda udah semestinya sabar, serta ingin menapaki tangga usaha satu persatu. Menurut dia bangun satu usaha tidak seperti membalikkan telapak tangan. Diperlukan satu kesabaran, serta tidak pernah menyerah. Jangan pernah banyak yang mengambil jalan saat itu juga, lantaran dalam dunia usaha kesabaran yaitu satu diantara kunci paling utama dalam mengambil hati pasar.