Penyebab Usia Makin Tua Semakin Mudah Gemuk

Seruni.id – Mudah gemuk dan sulit mendapatkan berat badan ideal ketika menginjak usia lebih dari 35 tahun bagaikan kutukan bagi mayoritas orang. Banyak orang yang menjadi semakin mudah gemuk seiring dengan pertambahan usia, padahal, dulunya mereka memiliki tubuh ideal ketika masih muda. Apa penyebabnya?

Ternyata, menyalahkan kebiasaan makan Anda–bahwa semakin mapan, Anda bisa menikmati segala jenis makanan enak itu kurang tepat loh. Atau menyimpulkan bahwa saat berusia 35 tahun, metebolisme tak sebaik saat berusia 25 tahun.

Selain karena metabolisme tubuh yang memang sudah melambat, mudah gemuk untuk orang saat mencapai usia 35 tahun ternyata juga disebabkan karena beberapa hal lainnya.

Baca juga: Mau Ngemil Tanpa Naik Berat Badan? Ini Loh Waktunya

Nah, berikut adalah alasan mengapa berat badan menjadi lebih mudah gemuk seiring bertambahnya usia:

1. Kurang gerak badan dan hilangnya massa otot

Anak-anak memang selalu aktif bergerak, mengeksplorasi apa saja di sekitarnya, sehingga berat badan mereka relatif stabil. Usia remaja yang aktif berolahraga juga akan cenderung mempunyai tubuh yang langsing. Ketika kuliah juga masih disibukkan dengan beragam aktivitas organisasi, tugas, dan lain-lain, sehingga berat badan pun masih bisa dikontrol dengan baik.

Namun ketika sudah bekerja, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan komputer. Apalagi jika waktu untuk berolahraga menjadi berkurang. Dikarenakan tubuh kurang bergerak, semakin banyak kalori yang disimpan dalam bentuk lemak daripada yang dibakar menjadi energi.

Selain itu, kenaikan berat badan pada usia di atas 35 tahun, juga disebabkan karena hilangnya massa otot. Perlu diketahui, setelah usia 30 tahun, sekitar 3 sampai 5 persen massa otot akan hilang (disebut sarcopenia) semakin menjadi-jadi sekitar usia 40 tahun.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bisa Menurunkan Berat Badan

2. Stres

Selain kurang bergerak dan hilangnya sebagian massa otot, stres memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gizi dan makanan. Stres pun biasanya memicu orang untuk mengudap makanan yang tak sehat dan juga membuat orang makan berlebihan. Sedangkan stres riskan diderita pada orang paruh baya.

Sebab, ketika masih muda, orang tidak banyak mengalami stres karena masalah saat itu belum terlalu kompleks. Semakin bertambah umur, biasanya semakin banyak hal yang bisa memicu stres, misalnya pekerjaan, perkawinan, anak-anak, orangtua, mertua, kemacetan lalu lintas, dan lain-lain.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain bisa memicu berbagai macam penyakit, stres juga bisa membuat berat badan meningkat dan sulit untuk mengontrolnya.

3. Penurunan hormon 

Proses penuaan pada diri manusia acap kali berhubungan dengan berkurangnya jumlah berbagai jenis hormon yang ada di dalam tubuh, misalnya hormon pertumbuhan, estrogen, progesterone, testosterone, dan hormon thyroid.

Penurunan hormon ini dimulai sekitar usia 30-an. Sampai pada usia 65 tahun, tingkat hormon-hormon itu biasanya sudah berada di bawah normal orang muda yang sehat.

Nah, banyaknya perubahan komposisi tubuh yang terjadi seiring bertambahnya umur. Hal ini juga seiring dengan berkurangnya hormon pertumbuhan. Kemudian, massa otot pun berkurang, kekuatan otot juga melemah. Hal ini yang mengakibatkan jumlah otot di seputar perut bertambah, sulit tidur dan mood berubah-ubah. Selanjutnya akn menyebabkan terjadinya depresi. Depresi lantas akan membuat orang stres. Demikian seterusnya, tak berhenti membentuk lingkaran setan. Lingkaran setan ini terus berputar yang pada ujungnya adalah kenaikan berat badan pada usia di atas 35 tahun.

Meski demikian, mendapati tubuh yang mudah gemuk saat seseorang menua benar-benar alami. Namun, jika ingin menurunkan berat badan, para ahli memiliki beberapa saran, yaitu:

1. Cukup tidur (tujuh sampai delapan jam untuk orang dewasa), dan mengonsumsi makanan yang kaya protein tanpa lemak, sudah cukup mencegah sarcopenia.

2. Usahakan untuk tidak melewatkan waktu makan. Makan secara teratur akan membantu Anda tetap bersemangat dan bertenaga untuk melakukan jenis latihan kekuatan. Makan sehat sebelum olahraga akan menjaga metabolisme tetap menyala dan dapat menahan keinginan untuk makan berlebihan. Kurangi konsumsi makanan yang berminyak atau digoreng. Hindari makanan cepat saji dan gantilah dengan makanan alami seperti buah dan sayuran.

3. Lakukan olahraga. Coba melakukan secara rutin seperti jogging, berenang, bersepeda, atau apapun yang membuat diri Anda tetap aktif bergerak. Buat aktivitas olahraga menjadi kebiasaan. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bangun dari tempat duduk dan lakukanlah pekerjaan rumah, seperti menyedot debu atau berkebun.

4. Lakukan latihan angkat beban untuk meminimalkan penurunan massa otot. Ingat, perlu memiliki beberapa otot untuk membantu untuk membakar kalori. Selain itu, jika kehilangan massa otot, maka akan kehilangan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti naik-turun tangga, berjalan atau bahkan bangkit dari kursi.

Semoga bermanfaat ya. Lakukan segera mungkin ya.