Perbedaan Antara Kata Hati dengan Bisikan Setan

kata hati
islamidia.com

Seruni.id – Apa sih sebernarnya perbedaan antara kata hati dengan bisikan setan? Kata hati dengan bisikan setan sangatlah berbeda. Jika suatu saat kita dituntut untuk untuk mengambil langkah dan mengambil sebuah keputusan, maka tak jarang diri ini akan mengikuti apa kata hati. Bahkan, orang-orang disekeliling kita pun akan menyarankan untuk kita mendengarkan kata hati.

Namun, apakah perkataan yang kita yakin itu berasal dari hati kita? Atau bahkan berasal dari bisikan setan? Karena seperti yang sudah kita ketahui, bahwa setan itu memiliki sifat dasar yang menggoda manusia dengan berbagai tipu dayanya. Nah, untuk itu mari kita sama-sama menyimak ulasan tentang perbedaan kata hati dengan bisikan setan di bawah ini.

Perbedaan Antara Kata Hati dengan Bisikan Setan

Jika kita ingin melakukan suatu keburukan, bisa jadi itu merupakan bisikan setan dan bukan berasal dari kata hati kita. Karena setan selalu mengajak manusia pada suatu keburukan. Allah SWT berfirman yang artinya:

Sesungguhnya setan itu adalah musuhmu (yang nyata), maka jadikanlah dia (setan) sebagai musuh. Sesungguhnya dia (setan) hanya akan menyeru pada golongannya untuk menjadi penghuni meraka yang menyala-nyala” (QS. Fathir; 6).

Lalu, jika kita ragu untuk melakukan suatu hal kebaikan, maka bisa jadi itu juga adalah bisikan setan. Karena setan memberikan bisikan jahat kepada mereka manusia agar mereka ragu dan manusia tersebut juga ragu kepada Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Setan akan mendatangi salah seorang dari kalian lalu membisikannya; “Siapa yang telah menciptakan ini? Siapa yang telah menciptakan itu? ” Sampai kemudian ia (setan) akan membisikan lagi; “Siapa yang telah menciptakan Allah SWT itu?”. Dan jika dia sampai pada tingkatan tersebut, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah SWT dan berhenti” (Muttafaq’alaih)

Seperti itulah bisikan-bisikan setan yang selalu mengajak manusia pada keburukan. Pikiran-pikiran yang terlintas di hati kita yang terkadang berfikir tentang keburukan, maka ini adalah berasal dari bisikan setan. Namun kata hati tersebut adalah berfikir tentang kebaikan, yang dilandasi dari keimanan kita. Apa yang harus kita lakukan jika terlintas dalam benak hati kita untuk mengingkari Allah SWT atau Kufur Kepada-Nya ? Karena hal itu sudah pasti merupakan bisikan Setan. Berikut adalah penjelasannya, yang dapat kita lakukan agar terhindar dari sifat kufur dan ingkar karena pengaruh bisikan Setan, sebagai berikut:

Pikiran Buruk Jangan di Ucapkan

Seperti yang diceritakan dalam hadist dari Abu Hurairoh RA. Bahwa pernah datang beberapa orang menghadap kepada Rasulullah SAW lalu mereka mengatakan: “Kami menjumpai dalam diri kami terlintas pikiran yang sangat berat bagi kami untuk mengucapkannya. “Beliau (Rasulullah SAW) Bertanya kepada mereka, apakah benar kalian menjumpai perasaan itu?” “(sebenarnya) hal itu bukti adanya iman” (HR. Muslim: 132).

Annawawi menjelaskan makna hadits ini adalah, jika diantara kita merasa berat untuk mengucapkan sebuah pikiran yang terlintas di diri kita mengenai ketetapan Allah SWT, maka hal ini adalah merupakan bentuk adanya iman. Karena kita merasa berat mengucapkan kalimat tersebut, disertai dengan perasaan takut untuk mengucapkannya. Dan sesungguhnya sifat ini hanya ada pada orang yang imannya sangat kokoh dan sangat teruji. Sehingga hilang darinya segala keraguan dan bimbang terhadap apa yang ditetapkan Allah SWT.

Segera Minta Perlindungan Kepada Allah SWT dari Godaan Setan Tersebut

Yang dapat kita lakukan agar terhindar dari sifat kufur dan ingkar karena pengaruh bisikan setan, adalah segera meminta perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca Ta’awudz: “A’udzu-billahi-minas-syaitoni-nir-rajim” yang artinya (Aku berlindunga kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)

Jangan Mempedulikannya (tidak mempedulikan bisikan-bisikan setan “cuek”)

Inilah senjata paling ampuh untuk melawan bisikan-bisikan Setan terkutuk. Maksudnya kita bisa terus-menurus berhenti dalam menghindari pengaruh-pengaruh buruk terhadap Setan tersebut dan memasrahkannya kepada Allah SWT untuk menghilangkannya. Dan pada saat kita menyadari bahwa Setan hendak merusak agama kita dengan bisikan semacam ini, maka seharusnya kita berusaha menghilangkannya dengan cara menyibukkan diri memikirkan hal lain. Sungguh pikiran yang demikian itu hanyalah permainan Setan.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Hati yang Sehat

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan antara kata hati dengan bisikan setan. Sebagai Hamba Allah SWT sudah seharusnyalah kita berlindung kepada Allah SWT terhadap tipu daya Setan dan bisikan-bisikannya yang selalu mengajak kita tentang keburukan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari perbuatan dan bisikan setan yang terkutuk. Amin Allahumma Amin

Sumber: Mutiarapublic