Ternyata Kehamilan itu Bisa Menular, Loh!

mrseru.com

Seruni.id – Menurut sebuah penelitian, kehamilan mungkin bisa menular pada mereka yang memiliki ikatan pertemanan. Padahal secara teori, kehamilan dapat terjadi ketika sperma berhasil membuahi sel telur yang diproduksi oleh tubuh wanita saat ovulasi. Lantas, bagaimana hal itu bisa terjadi?

Jadi begini, penularan yang dimaksud tidak terjadi melalui kontak fisik, melainkan melalui kontak emosional.

Hasil dari penelitian itu mengungkapkan bahwa jika kamu memiliki teman SMA yang sudah memiliki anak, maka kamu lebih mungkin tertular hamil dengan segera merencanakan kehamilan dalam waktu dua tahun setelahnya.

Image result for kehamilan bisa menular dengan teman
merries.co.id

Mengapa peranan teman begitu penting dalam memengaruhi keputusan tersebut? Dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa teman ternyata memiliki pengaruh yang kuat dalam urusan memiliki momongan ini, walaupun pengaruh ini bersifat jangka pendek.

Kehamilan yang dialami oleh teman kita juga bisa menjadi sumber informasi yang nyata untuk belajar. Terutama mengenai bagaimana orang seusia kita bisa menghadapi transisi menjadi orang tua. Lagipula, kita cenderung ingin menyamakan diri atau membandingkan diri dengan teman yang sebaya dengan kita. Contohnya dengan berpikir, “Wah, di umur segitu dia sudah memiliki anak, masa saya belum”.

Baca Juga: Tanda-tanda Kehamilan yang Perlu Kamu Ketahui

Keinginan untuk memiliki anak ini akan terasa begitu kuat saat dua tahun setelah teman kita melahirkan. Setelah itu, keinginan tersebut menurun.

Jadi bisa disimpulkan, secara tidak sadar, rencana untuk memiliki anak yang seharusnya menjadi keputusan yang sangat pribadi, mungkin bisa dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan.

Tapi jangan sampai kamu memutuskan untuk memiliki anak hanya karena melihat teman yang sudah menjadi orang tua. Ingat, menjadi orang tua itu merupakan tanggung jawab yang berat dan tidak bisa dilakukan hanya demi memenuhi tuntutan sosial.

Jika kamu ingin memiliki momongan, pastikan kamu dan pasangan sudah siap. Salah satunya adalah kesiapan emosional. Tanda kamu sudah siap secara emosional seperti:

1. Sudah siap waktumu terbagi. Ketika memiliki momongan kamu sudah tidak bisa bebas melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan. Kini, waktumu bisa dibilang milik anakmu.

2. Senang dengan anak kecil. Wah, saat ada anak kecil kamu langsung gembira dan ingin mengajaknya bermain.

3. Tidak begitu ngoyo dalam urusan karier. Kamu sudah tidak bisa lagi seenaknya lembur dan pulang hingga larut malam karena ada makhluk kecil yang membutuhkanmu di rumah.

4. Rumah tanggamu berjalan harmonis. Tidak perlu pernikahan yang sempurna untuk memiliki anak. Namun, harmonis di sini berarti rumah tanggamu dalam kondisi yang baik. Misalnya, tidak ada masalah serius dalam rumah tangga seperti perselingkuhan, kekerasan rumah tangga, masalah komunikasi dengan pasangan, dan masalah pernikahan lainnya.

Baca Juga: Tips Hamil di Usia 40 Lebih

Intinya, kehamilan mungkin bisa menular secara emosional kepadamu ketika ada teman sebayamu yang sudah memiliki anak. Jika pada saat itu kamu memang sudah siap menjadi orang tua, kamu bisa mulai merencanakan kehamilan.