Ungkap Fakta Unik di Balik Tanda Baca Yuks

Seruni.id – Apa jadinya dunia kalo nggak ada tanda baca? Terlihat sepele, tapi tak bisa sama sekali dianggap sepele lho. Tanya kenapa?

Tanda baca adalah sesuatu yang keliatannya sepele, apalagi untuk kita ya Moms. Hanya satu tanda yang kecil yang ada di antara puluhan bahkan ratusan huruf yang berjajar.

Namun, meskipun kecil, tidak seharusnya kita menganggap remeh tiap tanda baca itu lho. Tanda baca membuat kita lebih mudah memaknai kata demi kata dari tulisan yang dimaksudkan oleh penulisnya.

Bayangkan akan terasa sekali betapa bingungnya kita seandainya tak ada satu pun tanda baca di dalam tulisan. Karena selain kita tidak mengetahui kapan waktunya berhenti dan sejenak menarik nafas, kita juga kemungkinan besar akan salah paham atau salah memaknai maksud penulis dalam tulisannya tersebut.

Nah, mengingat peran penting dari tanda baca,yuks ungkap juga fakta unik soal tanda baca yang jarang diketahui orang.

Baca juga: 29 Manfaat Membaca Buku yang Membuat Kamu Melihat Dunia Lebih Luas

1. Pagar (#)

Tanda baca yang satu ini pasti sudah asing lagi. Apalagi buat kamu yang sering menggunakan sosial media, terutama Instagram atau Twitter. Ternyata nama buat tanda pagar (#) bukanlah hashtag lho. Dari seorang insinyur dari Bell Labs, tanda ini awalnya bernama octothorpe.

2. Tanda seru (!)

Diketahui, tanda seru sudah mulai dipakai dalam tulisan di atas kertas sejak abad ke-15. Biasanya tanda ini dipakai untuk kalimat perintah atau mengekspresikan sentimen yang kuat. Bisa dikatakan tanda seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.

Meski sudah dipakai lama, ternyata tanda seru baru ada di mesin ketik sejak tahun 1970. Sebelum itu, orang yang mau memberikan tanda seru dalam ketikannya, harus membuatnya secara manual. Pertama penulis harus mengetik tanda titik dulu lalu mengetik apostrophe di atasnya. Wah ribet ya.

3. Ampersand (&)

Selama ini tiap kali ngeliat tanda “&”, kita pasti langsung membacanya sebagai ‘dan’. Padahal ternyata keduanya tidak selalu bisa saling menggantikan lho. Misalnya aja, kita pasti pernah ngebaca credits di akhir film. Biasanya ada dua nama yang ditulis dengan tanda “&” tapi ada juga yang pakai kata ‘dan’.

Lalu, apa sih yang membedakannya? Tanda ampersand biasanya dipakai saat dua orang berkolaborasi secara langsung sedangkan kata ‘dan’ dipakai jika ada dua orang, misalnya penulis, yang menulis naskah secara individu.

Jadi jelas ya perbedaan dari penggunaan tanda Ampersand ini.

4. Titik (.)

Tanda titik ditemukan oleh Aristophanes of Byzantium. Tanda baca titik ini sudah dikenal sejak abad ketiga sebelum Masehi. Pada awalnya, tanda ini nggak ditaruh di bawah kayak yang kita kenal sekarang ini. Tanda titik justru ditaruh di bagian atas baris. Sedangkan untuk makna dan kegunaan dari tanda titik ini tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang yakni sebagai akhir kalimat atau bacaan.

5. Koma (,)

Tanda koma juga ditemukan oleh orang yang sama yang menemukan tanda titik, yaitu Aristophanes of Byzantium. Tanda koma biasanya muncul di bagian tengah kalimat sebagai jeda biar orang yang membacanya bisa ambil nafas sebelum bersuara dengan sangat lantang.

Tanda koma juga dianggap sebagai tanda baca paling mahal saat ini. Kenapa? Karena peletakan koma yang salah bisa menyebabkan kerugian. Udah ada banyak perusahaan yang mengalami kerugian sampai puluhan juta dolar karena kesalahan peletakan koma. Oleh karena itu, menempatkan tanda koma harus dilakukan secara hati-hati.

6. Tanya (?)

Tanda tanya (?) berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya. Jadi ketika seseorang ingin menuliskan kalimat tanya, maka di akhir kalimat dibubuhkan tanda tanya tersebut.