Waktu Puasa Ramadan 2017 Terpanjang dan Terpendek di Dunia

Seruni – ‘Ramadan tiba, ramadan tiba, ramadan tiba,’ lantun penyanyi religi Opick dalam lagunya yang berjudul Ramadhan Tiba.

Dalam hitungan hari, warga muslim dunia — termasuk Indonesia — akan memasuki bulan suci Ramadan. Perbedaan waktu di berbagai belahan bumi membuat lama berpuasa setiap wilayah berbeda-beda.

Seperti Liputan6.com kutip dari Gulfnews.com, Selasa (23/5/2017) berikut sejumlah negara yang menghabiskan waktu berpuasa terpanjang dan terpendek di dunia pada tahun 2017:

1. 10 hingga 13 Jam

Menurut hasil perhitungan Gulfnews.com, Argentina, Australia, dan Selandia Baru mencatat waktu puasa Ramadan tersingkat di dunia, yakni sekitar 11 jam per harinya. Sementara itu, Peru dan Zimbabwe terpaut satu jam lebih lama atau menghabiskan sekitar 12 jam waktu berpuasa setiap harinya selama Ramadan 2017.

2. 13 hingga 15 jam

Indonesia, Kenya, Ghana, Nigeria, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Panama, dan Kolombia, mencatat waktu puasa Ramadan sekitar 13 jam per harinya. Sementara itu, rentang waktu berpuasa 14 hingga 15 jam dicatat oleh Grenada, Nikaragua, Uni Emirat Arab, Myanmar, Taiwan, Hong Kong, dan Laos.

3. 15 hingga 17 jam

Prancis, Georgia, Albania, Spanyol, Turki, Amerika Serikat, Kanada, Suriah, Yordania, Mesir, India, Afghanistan, China, Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara, mencatat waktu puasa Ramadan 2017 sekitar 15 hingga 16 jam per-harinya.

Sementara itu, Hungaria, Uzbekistan, Armenia, dan Kirgiztan, menghabiskan waktu puasa Ramadan sekitar 16 hingga 17 jam per harinya.

4. 17 jam ke atas

Pada Ramadan 2017, Greenland dan Islandia catat waktu berpuasa terlama di dunia, yakni sekitar 21 hingga 22 jam per harinya. Sedangkan sejumlah negara Eropa Utara seperti Rusia, Norwegia, Denmark, dan Swedia akan menghabiskan waktu puasa selama 17 jam hingga 20 jam per hari.