Perempuan Era Milenial

Di era masa kini yang sangat mobile dan canggih, dimana gadget dan sosial media sudah mendominasi,  banyak sekali unsur-unsur kehidupan yang sudah mulai bergeser dalam diri para perempuan.

Perempuan di era milenial ini sepertinya sulit lepas dari gadgetnya. Mulai dari aktivitas sehari-hari, gaya hidup, model belajar, cara bersosialisasi, sampai urusan belanja dan memasak pun beralih memanfaatkan gadget dan sosial media.

Ghaida Tsurayya

Sebut saja dalam hal memasak misalnya. Jika dulu para perempuan membaca resep dari TV atau surat kabar, kini mereka cukup melihat resep sekaligus video tutorialnya di sosial media seperti facebook dan instagram atau juga di youtube channel.

Begitu pula jika kita ingin mengikuti workshop, baik itu workshop menulis, fotografi, atau kuliah dan bahkan pengajian, sudah banyak sekali yang menawarkan secara online, baik itu melalui wa grup, email, maupun media canggih lainnya.

Alyssa Soebandono

Dengan kemudahan dan kecanggihan teknologi yang sedemikian pesat ini, tak heran membuat para perempuan di era milenial ini terlihat makin bersinar dan mendominasi.  Namun kadang, hal inilah yang menjadi salah satu dampak kurang baik dari pesatnya teknologi bagi kaum perempuan.

Kita melihat banyak sekali perempuan yang memposting berbagai kegiatan positif dan inspiratif mereka di akun sosial medianya yang tanpa sadar telah membuat banyak perempuan lain iri sekaligus berdecak kagum.

Timbul pertanyaan dalam benak para perempuan, bagaimana mereka bisa sekeren dan sehebat itu di usia yang masih muda belia? Bagaimana cara membagi waktu antara bekerja dan mengurus rumah sampai rumahnya begitu rapi dan kinclong setiap hari? Bagaimana bisa tubuh yang sudah melahirkan beberapa anak tetap bisa seperti layaknya gadis 17 tahun? Bagaimana mereka menjaga staminanya setiap hari walaupun jadwal padat merayap? Dan ribuan pertanyaan lainnya.

Semakin sering kita melihat postingan-postingan idealis dan indah dipandang mata, kadang membuat para perempuan menjadi minder, kurang mensyukuri hidupnya,  dan bahkan mengumpat karena kecewa dengan dirinya sendiri sehingga membuat mereka menjadi stres, marah dan lelah sendiri.

Dian Pelangi

Well, moms, sesungguhnya sosok para perempuan ideal yang kita lihat di sosial media sesungguhnya bukanlah replika hidup mereka seutuhnya. Yang kita lihat hanyalah secuplik aktivitas mereka yang tentunya telah melalui proses editing sehingga terlihat sempurna. Jangan sampai kita menjadi merasa minder dan tak berguna apa-apa karena terlalu sering melihat postingan para perempuan inspiratif di sosial media.

Karena itu, sadarilah bahwa :

1. Sesungguhnya tidak ada perempuan yang sempurna, kecuali yang Rasulullah sabdakan, “Banyak lelaki yang sempurna, tetapi tiada wanita yang sempurna kecuali Asiyah istri Firaun dan Maryam binti Imran”. Mengapa mereka disebut sempurna? Karena kedua perempuan ini berjuang keras sendirian dalam memegang teguh agama Allah walaupun ujian yang menderanya begitu dahsyatnya.

2. Setiap perempuan pasti memiliki  kelebihan dan ujiannya masing-masing. Janganlah memikirkan terlalu dalam sosok perempuan lain yang terlihat “sempurna” sehingga mengurangi bahagiamu. Ia mengambil bahagiamu, dan tanpa sadar mengambil sabar dan syukurmu wahai perempuan.

3. Janganlah terlalu ambisius mengikuti jejak para perempuan yang belum tentu cocok dengan diri dan passion kita sehingga akhirnya membuat diri kita lelah sendiri. Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya setan.

4. Jika kau lelah, istirahatlah. Jika kau lelah, berilah waktu untuk dirimu dan manjakanlah dirimu dengan kegiatan yang kamu sukai.

5. Ringankan tugasmu momies, jangan menekan dirimu terlalu keras.

Sesekali tak masalah rumahmu kotor dan tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau tuntaskan.

6. Lihatlah betapa banyak kebaikan yang kau punya, betapa manisnya keceriaan anak-anakmu, betapa banyaknya sahabat yang mendukungmu, betapa bertanggungjawab dan cintanya suami dan orang tuamu.

7. Gunakanlah gadget dan sosial mediamu secara bijak. Pilah dan bacalah postingan-postingan yang menyejukkan hati dan lebih realistis bagi kita.

8. Setiap perempuan itu berharga, karena itu jangan pernah lupakan itu. Namun, setiap perempuan juga pasti memiliki ujiannya masing-masing. Jika mereka kuat menghadapinya tanpa mengumpat dan berkeluh kesah, bagaimana dengan kamu?

So, be yourself, enjoy your life, and keep motivated!

-Anggraini-